Aliansi Peduli Pendidikan (APP) melakukan unjuk rasa atas kecurigaan adanya masalah dalam penggunaan dana BOS, Senin (15/09/2020)
Paluta, Jurnas.com - Belasan warga Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) yang tergabung dalam Aliansi Peduli Pendidikan (APP) Paluta menggelar unjuk rasa secara maraton ke tiga instansi berbeda di Gunung Tua, Ibukota Paluta, Senin (05/10/2020) siang.
Aksi ini dilakukan karena APP menengarai ada yang salah dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi dan dana BOS Kinerja di Dinas Pendidikan Paluta.
Pardomuan selaku koordinator dalam aksi itu dalam orasinya menegaskan kecurigaan APP Paluta terhadap seorang pejabat di Dinas Pendidikan Pemkab Paluta yang diduga telah menyalahgunakan dana BOS Afirmasi.
Harga iPhone Anjlok di Rusia
Pardomuan mengungkapkan, dugaan kecurigaan APP Paluta berdasarkan pengakuan sejumlah Kepala Sekolah yang merasa ditekan oleh seorang pejabat di Dinas Pendidikan Paluta agar pembelian seluruh kebutuhan sekolah yang menggunakan dana BOS Afirmasi diarahkan ke produsen tertentu.
WhatsApp Luncurkan Fitur Edit Pesan
Sementara itu Koordinator Lapangan, Herman Rambe, menyebutkan APP Paluta meminta pihak Kejaksaan Negeri Paluta untuk memeriksa pihak pengusaha, sejumlah Kepala Sekolah, dan pejabat Dinas Pendidikan Paluta yang diduga "bermain mata" dalam penggunaan dana BOS Afirmasi tahun anggaran 2019-2020.
Aksi APP hanya diterima oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Paluta, Drs Leleng Rambe, yang berjanji akan menyampaikan seluruh aspirasi APP ke Kepala Dinas Pendidikan Paluta.
Saat berunjukrasa di Kejari Paluta, aspirasi APP dijanjikan seorang Kasi Intel akan disampaikan ke Kajari. Namun saat berunjukrasa di depan Kantor Bupati, tak ada satu pun pejabat di lingkungan kantor Bupati yang mau menerima aspirasi APP.
KEYWORD :APP Paluta BOS Pendidikan