Kamis, 25/04/2024 23:32 WIB

Kim Jong un Minta Maaf kepada Korea Selatan

Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Suh Hoon mengutip surat tersebut mengatakan, Kim Jong Un menyatakan menyesal bahwa insiden itu mengecewakan publik Korea Selatan dan seharusnya tidak terjadi.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin pertemuan ke-14 yang diperbesar dari Biro Politik Komite Sentral ke-7 WPK dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 2 Juli 2020 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) di Pyongyang. KCNA via REUTERS

Seoul, Jurnas.com - Korea Utara menyampaikan permintaan maafnya kepada Korea Selatan atas insiden penembakan pejabat Korea Selatan di perbatasan. Permintaan maaf itu disampaikan lewat surat resmi dari Kim Jong Un.

Departemen Front Bersatu Korea Utara, yang bertanggung jawab atas hubungan lintas batas, mengirim surat ke kantor Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in sehari setelah pejabat Seoul mengatakan tentara Korea Utara membunuh warga Korea Selatan sebelum menyiram tubuhnya dengan minyak dan membakarnya.

Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Suh Hoon mengutip surat tersebut mengatakan, Kim Jong Un menyatakan menyesal bahwa insiden itu mengecewakan publik Korea Selatan dan seharusnya tidak terjadi.

Pejabat perikanan Korea Selatan, 47 tahun  menghilang dari kapal patroli dan berakhir di perairan Pyongyang, kata kementerian pertahanan Seoul pada hari Kamis, menambahkan bahwa pria itu berada di atas kapal di dekat pulau perbatasan barat Yeonpyeong.

"Setelah menganalisis intelijen, militer Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa Korea Utara menembaki seorang warga Korea Selatan yang ditemukan di laut utara dan mengkremasi tubuhnya," katanya.

Masih mengutip sarat itu, Suh mengatakan, tentara Korea Utara melepaskan lebih dari 10 tembakan ke pejabat itu setelah tidak menyebutkan identitasnya dan mencoba melarikan diri.

Selain itu, prajuritnya juga tidak membakar pejabat terkait. Apa yang dibakar hanyalah barang-barang yang dibawanya, termasuk peralatan yang dipakai untuk mengambang.

"Pasukan tidak dapat menemukan penyusup tak dikenal selama pencarian setelah melepaskan tembakan, dan membakar perangkat tersebut di bawah langkah-langkah pencegahan penyakit darurat nasional," kata Suh dalam sebuah penjelasan, mengacu pada surat itu.

Tidak segera jelas bagaimana pria itu bisa berada di dalam air. Laporan sebelumnya mengatakan bahwa sepatunya ditemukan di kapal patroli, yang mengarah ke spekulasi dia mungkin mencoba membelot.

Pesan itu datang ketika Moon menghadapi dampak politik yang intens atas insiden tersebut, yang bertepatan dengan dorongan baru untuk kebijakan untuk melibatkan Pyongyang.

Komandan Pasukan Amerika Serikat (AS), Korea Robert Abrams mengatakan awal bulan ini bahwa pihak berwenang Korea Utara mengeluarkan perintah tembakuntuk mencegah virus corona memasuki negara itu dari China.

Pyongyang menutup perbatasannya dengan China pada Januari untuk mencoba mencegah kontaminasi. Pada bulan Juli, media pemerintah mengatakan negara tersebut telah menaikkan keadaan darurat ke tingkat maksimum. (Reuters)

KEYWORD :

Korea Utara Kim Jong un Korea Selatan Moon Jae in




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :