Kamis, 25/04/2024 21:57 WIB

China Sebut AS Ciptakan Masalah Bagi Dunia

Trump dalam pidatonya pada Selasa (22/9) menuntut tindakan terhadap China karena menyebarkan wabah COVID-19 ke dunia.

Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Getty Images)

New York, Jurnas.com -  Pemerintah China mengecam Amerika Serikat (AS) pada pertemuan tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas kritiknya terhadap virus corona (COVID-19).

Dua hari setelah Presiden Donald Trump menggunakan pidato tahunannya di Majelis Umum untuk menyerang rekor Negeri Tirai Bambu, duta besar  China untuk PBB, Zhang Jun, mengkritik keras peran AS dalam urusan global.

"Saya harus mengatakan, cukup sudah cukup! Anda telah menciptakan cukup banyak masalah bagi dunia," katanya pada pertemuan Dewan Keamanan tentang pemerintahan global yang dihadiri melalui konferensi video oleh beberapa kepala negara.

"AS memiliki hampir tujuh juta kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 200.000 kematian saat ini. Dengan teknologi dan sistem medis paling canggih di dunia, mengapa AS ternyata memiliki kasus dan kematian yang paling banyak dikonfirmasi?" tanyanya.

"Jika seseorang harus dimintai pertanggungjawaban, itu pasti beberapa politisi AS sendiri," sambungnya.

Menggunakan frasa yang sering diungkapkan para pemimpin AS ke China, Zhang berkata, "AS harus memahami bahwa kekuatan besar harus berperilaku seperti kekuatan besar."

"AS benar-benar terisolasi," katanya dalam sambutan yang didukung dengan antusias oleh timpalannya dari Rusia.

Berbicara di awal sesi, Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kelly Craft, menyuarakan kemarahan atas nada tersebut. "Kamu tahu, malu pada kalian masing-masing. Saya heran dan saya muak dengan isi diskusi hari ini," kata Craft.

"Saya sebenarnya sangat malu dengan Dewan ini - anggota Dewan yang mengambil kesempatan ini untuk fokus pada dendam politik daripada masalah kritis yang ada. Ya ampun."

Trump dalam pidatonya pada Selasa (22/9) menuntut tindakan terhadap China karena menyebarkan wabah COVID-19 ke dunia. Menurutnya, China menekan berita penyakit pernapasan ketika pertama kali muncul tahun lalu di Wuhan.

Tanggapan Trump terhadap pandemik, yang secara provokatif disebutnya sebagai "virus China"  muncul sebagai masalah politik utama saat dia mencari masa jabatan baru dalam pemilihan 3 November. (Channelnewsasia)

KEYWORD :

Amerika Serikat China Perang Dingin DK PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :