Sabtu, 20/04/2024 19:08 WIB

Luar Negeri

Festival LGBT di Haiti Ditunda, Ada Ancaman Bakar Gedung

Festival seni dan film, yang juga digelar di Brussels dan Montreal ini, dimaksudkan untuk membangkitkan kepedulian terhadap homofobia dalam masyarakat Afrika dan Karibia.

Port-Au-Prince - Festival film kalangan Lesbian, Gay, Biseks dan transjender yang baru pertama akan  digelar di Haiti ditunda. Pasalnya, ada ancaman  pembakaran gedung lokasi kegiatan serta kepolisian setempat. Ancaman mati itu, dilakukan melalui telepon dan sosial media. Dengan ancaman tersebut, LGBT kouraj, sementara akan menutup seluruh kantornya dengan alasan keamanan.  

Presiden Kouraj,  Charlot Jeudy mengatakan, kegiatan itu akan mempromosikan homoseksualitas dan bahwa Haiti yang miskin masih mempunyai prioritas-prioritas lain. "Kami sangat khawatir mengenai keamanan anggota masyarakat (LGBT) yang tinggal di negara ini," kata presiden Kouraj, Charlot Jeudy.

"Ini adalah pukulan intoleransi," kata Jeudy.

Disampaikannya,  tanggal baru belum dipastikan, setelah komisioner polisi Jan Danton Leger memerintahkan pembatalan festival dengan alasan moral.

Festival seni dan film, yang juga digelar di Brussels dan Montreal ini, dimaksudkan untuk membangkitkan kepedulian terhadap homofobia dalam masyarakat Afrika dan Karibia.

Senator Jean Renel Senatus mengatakan dalam akun Facebooknya bahwa festival itu menimbulkan "bahaya besar" bagi keluarga Haiti. Ia memberi selamat kepada salah satu pembawa acara festival yang menarik diri, dan mengatakan uang yang dihemat bisa dimanfaatkan untuk pendidikan sekolah.

Salah satu ancaman lewat Facebook mengatakan bahwa Jeudy dan stafnya sebaiknya "melakukan bunuh diri." Seorang staf Kouraj yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kelompok itu mengkhawatirkan terjadinya kekerasan setelah pembatalan tersebut. "Kami tahu realita di Haiti," katanya.

KEYWORD :

LGBT




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :