Jum'at, 26/04/2024 04:52 WIB

PGRI Minta Nadiem Bikin Pedoman Subsidi Kuota

Hal itu perlu dilakukan agar program yang menghabiskan anggaran Rp7,2 triliun itu dapat terlaksana tepat sasaran.

Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim membuat petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) terkait subsidi kuota bagi siswa.

Hal itu perlu dilakukan agar program yang menghabiskan anggaran Rp7,2 triliun itu dapat terlaksana tepat sasaran.

"Ini suatu kebijakan yang tepat di saat pandemi demi menyelamatkan dunia pendidikan sekaligus merupakan bagian dari perjuangan PGRI mengapa kami memilih tidak bergabung dalam Program Organisasi Penggerak atau POP, " kata Unifah pada Rabu (2/9).

Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut menyebut suasana krisis pandemi Covid-19 saat ini memerlukan perhatian khusus.

"Kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah merespon dengan amat baik aspirasi PGRI. Selanjutnya kami mohon dengan hormat agar disiapkan juklak juknis sehingga subsidi pulsa tersebut tepat sasaran, " ujar dia.

Unifah mengingatkan apabila ada seleksi dalam program subsidi tersebut, dia meminta pemerintah tidak meninggalkan guru honorer negeri atau swasta yang selama ini mengisi kekosongan guru di sekolah.

Selanjutnya, Unifah juga meminta mereka yang berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) atau daerah yang belum terjangkau internet maupun listrik dapat disediakan infrastruktur dasar, agar tidak tertinggal dengan mereka yang ada di daerah lain yang lebih siap.

"Mari kita bersama-sama membantu pemerintah, bahu membahu, memberikan yang terbaik agar hak atas pendidikan bagi anak-anak tetap dapat diterima serta kemampuan guru dapat meningkat," tandas dia.

KEYWORD :

Subsidi Kuota PGRI Unifah Rosyidi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :