Selasa, 23/04/2024 14:52 WIB

Kemenag Dorong Pendidikan Islam Lebih Adaptif

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani mendorong pendidikan Islam lebih adaptif dengan tuntutan zaman digital.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Ali Ramdhani (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani mendorong pendidikan Islam lebih adaptif dengan tuntutan zaman digital.

Di era industri 4.0, menurut dia, lembaga-lembaga pendidikan Islam menghadapi tekanan globalisasi yang semakin kuat, di antaranya laju perkembangan teknologi dan perubahan sosial.

"Para santri dan pelajar yang berbasis pesantren harus terus menjadi manusia pembelajar yang mampu merespon isu-isu dan kebutuhan kekinian," ujar Ramdhani dalam wisuda perdana Insititut Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC), Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, pada Minggu (30/8).

Institusi pendidikan Islam itu luas, meliputi madrasah, pesantren, dan perguruan tinggi. Ramdhani mengingatkan agar semua institusi itu adaptatif pada dinamika kekinian.

Diingatkannya, pendidikan Islam jangan terlalu dalam mengenang zaman keemasan dan romantisme sejarah masa lalu. "Orang terpelajar adalah pemilik masa lalu, dan orang yang terus belajar akan menjadi pemilik masa depan," terang dia.

IKHAC adalah perguruan tinggi keislaman yang dinanungi oleh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur.

Dalam wisuda kali ini, IKHAC menyematkan gelar sarjana bagi 460 wisudawan, termasuk sembilan mahasiswa asal luar negeri dari Afganistan, Thailand, Malaysia dan negara Asia lainnya.

Pengasuh dan pendiri Pesantren Amanatul Ummah, KH. Asep Abdul Chalim berpesan agar para wisudawan menjadi sosok yang mandiri dan siap menyongsong era digital.

Para alumni selain dibekali penguatan mental spiritual, juga sudah dibekali ilmu-ilmu terapan yang siap dipakai untuk bekal hidup di era industri 4.0, seperti akutansi, teknologi informasi, bahasa Arab, dan bahasa Inggris.

"Saya kira lulusan sini sudah membawa cukup bekal untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat dan juga siap menjadi enterpreneur," jelas Asep.

Berbagai kompetensi itulah menurut Asep menjadi aspek keunggulan IKHAC yang didesain menjadi World Class University.

KEYWORD :

Pendidikan Islam Kementerian Agama Ali Ramdhani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :