Sabtu, 20/04/2024 04:22 WIB

Rayakan Asyura, Ribuan Muslim Syiah Padati Karbala

Biasanya, jutaan muslim Syiah dari seluruh dunia berbondong-bondong ke masjid berkubah emas tempat jenazah Husein dikuburkan, untuk berdoa dan menangis.

Perayaan Asyura di Karbala, Irak (Foto: AFP)

Baghdad, Jurnas.com - Ribuan peziarah Syiah yang mengenakan sarung tangan dan masker membanjiri kota suci Karbala di Irak, pada Minggu (30/8) untuk memperingati Asyura.

Asyura yang jatuh pada hari ke-10 bulan Muharram, diperingati untuk mengenang pembunuhan cucu Nabi Muhammad saw, Husein dalam Pertempuran Karbala pada 680 M.

Biasanya, jutaan muslim Syiah dari seluruh dunia berbondong-bondong ke masjid berkubah emas tempat jenazah Husein dikuburkan, untuk berdoa dan menangis.

Tetapi akibat pandemi virus corona yang melonjak di seluruh dunia, peringatan tahun ini menjadi lebih longgar dari tahun lalu.

Kelompok kecil jamaah berkumpul di halaman luar masjid utama, mengenakan pakaian serba hitam tanda berkabung, dengan tetap memakai masker dan sarung tangan medis.

Untuk diizinkan masuk ke dalam masjid, peziarah harus terlebih dahulu mengukur suhu mereka di gerbang abu-abu yang menyerupai detektor logam.

Sedangkan di dalam masjid terdapat tanda di lantai karpet menunjukkan jarak yang tepat yang harus dijaga antara jamaah saat mereka berdoa, menurut laporan AFP.

Gulungan besar dari seprai nilon mencegah orang mencium dinding, tanda penghormatan yang biasa dilakukan.

Sementara itu, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, berdoa sendirian di Iran. Dalam gambar yang diterbitkan oleh kantornya, yang menunjukkan dia berdoa dengan mengenakan masker di sebuah masjid kosong di kediamannya.

Di Afghanistan dan Pakistan, otoritas kesehatan telah melaporkan penurunan kasus virus baru, tetapi keamanan tetap menjadi perhatian utama, karena Asyura sering kali tercemar oleh kekerasan massal yang menargetkan Muslim Syiah.

"Tidak mungkin ada orang yang tertular virus itu," kata Israr Hussain Shah, seorang muslim Syiah di ibu kota Pakistan, Islamabad.

"Sebaliknya orang datang untuk menyembuhkan dan melindungi diri mereka sendiri, entah itu virus iman atau penyakit," tandas dia.

KEYWORD :

Ritual Asyura Muslim Syiah Karbala Irak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :