Selasa, 23/04/2024 16:18 WIB

Dorong Konsolidasi Demokrasi, LP3ES dan Undip Gelar Sekdem I dan II

LP3ES

Jakarta, Jurnas.com - Setelah setiap hari kelas dan diskusi digelar tanpa putus sejak 16 Agustus, akhirnya Sekolah Demokrasi (Sekdem) angkatan II akan ditutup dengan sebuah seminar pada Sabtu (29/8/2020).

Sekdem Angkatan II yang merupakan hasil kerjasama antara Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) dan UNDIP ini adalah kelanjutan dari sebelumnya: Sekdem angakatan I yang dilaksanakan pada Februari 2020.

Direktur LP3ES, Wijayanto dalam tulisannya mengatakan, Sekdem diadakan dengan satu niat yang sama. Niat yang sangat sederhana: menciptakan forum bagi berbagai elemen yang penting demi penyelamatan demokrasi di Indonesia mulai dari akademisi, jurnalis, wakil rakyat, pengurus parpol, agamawan, tokoh masyarakat, perempuan dan laki-laki, dari seluruh penjuru kepulauan nusantara.

"Bertemu dan membangun dialog dan melakukan refleksi bersama tentang masalah-masalah demokrasi di Indonesia dan merumuskan upaya-upaya untuk mendorongnya ke arah yang lebih baik," jelas Wijayanto.

Niat sederhana untuk membangun dialog itu rupanya mendapatkan sambutan yang hangat dan luas. Baik Sekdem I maupun II disambut oleh ratusan peminat. Ada 300 an peminat dan pendaftar di Sekdem I, dan angka itu bertambah 2 kali lipat mencapai dari 600-an peminat di Sekdem II. Keduanya mudah-mudahan merupakan refleksi bahwa keinginan untuk berdialog dan mendorong konslidasi demokrasi merupakan visi semua elemen bangsa.

Dan semoga saja ia merupakan pertanda bahwa nama besar LP3ES yang telah melahirkan banyak tokoh dari Emil Salim hingga Gus Dur ini belumlah pudar meski telah hampir berusia setengah abad. Ia tetap relevan dan hadir bersama masyarakat untuk menjawab permasalahan-permasalahan politik bangsa hari ini.

Namun ada sedikit perbedaan di angkatan II ini. Pertama terkait metode pembelajaran. Pandemi yang melanda mengharuskan kita melakukan sedikit perubahan. Jika sebelumnya kita bisa mengadakan Sekdem I secara tatap muka selama 3 hari, kini forum itu diubah menjadi 2 minggu secara daring. Keterbatasan ini ternyata menghasilkan berkah tersembunyi: selama 2 minggu itu SEKDEM II mendapatkan pemberitaan tanpa kenal putus di berbagai media daring nasional.

Kedua dari sisi peserta kini ada elemen baru uyang dihadirkan: ASN. Ada kawan-kawan birokrat dari kemenlu, kementerian pembangunan sumber daya manusia, aparatur pemerintah daerah dan masih banyak lagi. Ternyata kehadiran elemen baru ini justru menghadirkan warna tersendiri yang membuat kita semakin kaya. Masalah-masalah demokrasi jadi lebih bisa dikenali, dimengerti, disadari dan diinternalisasi oleh mereka yang berada di garis depan pelayanan masyarakat.

Ketiga dari sisi tema, Sekdem II ini mengambil fokus pada aras lokal. Kita mau mendorong konsolidasi demokrasi dan pembangunan ekonomi di tingkat lokal. Itulah mengapa materi dan kurikulum lebih difokuskan ke sana. Kita menyadari dinamika politik di tingkat lokal dan otonomi daerah adalah berkah dari reformasi politik dan proses demokratisasi yang kita gulirkan sejak lebih dari dua dekade yang lalu.

Maka tak berlebihan jika kredo Sekdem angakatan II hari ini adalah: bersama UNDIP dan LP3ES kita tebarkan spirit demokrasi ke seluruh penjuru negeri!

KEYWORD :

Sekolah Demokrasi LP3ES Wijayanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :