Jum'at, 26/04/2024 02:59 WIB

Surabaya Jadi Misteri, PDIP Masih Rahasiakan Calon Walikota

Puan Maharani, hanya menunjukkan sebuah amplop tertutup, namun tidak menyebut siapa yang tertera dalam amplot itu.

Tari Bali tampil secara virtual saat pengumuman Paslon Pilkada dari PDIP

Jakarta, Jurnas.com - Sosok pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk Pilkada Kota Surabaya yang akan diusung PDI Perjuangan masih menjadi misteri.

Ketua DPP PDIP bidang Politik Puan Maharani, hanya menunjukkan sebuah amplop tertutup, namun tidak menyebut siapa yang tertera dalam amplot itu.

Padahal sebelumnya ia sudah membacakan 4 pasangan calon gubernur-wakil gubernur dan 58 calon wali kota/bupati PDIP di pengumuman gelombang IV yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (28/8/2020).

Awalnya, Puan memanggil para pengurus partai di Jawa Timur dan Surabaya. Namun, karena masalah teknis akibat jaringan internet, para pengurus Jawa Timur belum bisa masuk. Puan lalu mengambil inisiatif dan menyatakan bahwa sudah ada nama-nama calon dari PDIP yang akan diumumkan.

"Jadi, terkait dengan Kota Surabaya, DPP PDI Perjuangan tentu saja sudah mempunyai nama yang akan dimasukkan sebagai calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah. Jadi sebagai informasi, bahwa PDI Perjuangan siap untuk maju di kota Surabaya," pungkas Puan.

Hasto mengatakan bahwa acara pengumuman kali ini diawali dengan gelar kebudayaan sebagai perwujudan gagasan Bung Karno yakni mewujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam Kebudayaan. Tari yang ditampilkan adalah tari Bali karena memang pengumuman ini yang ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat di Provinsi Bali.

Namun menyangkut Surabaya, seperti disampaikan Puan, Hasto mengatakan bahwa PDIP mendengarkan semua masukan dari masyarakat kota itu sebagai kelanjutan kepemimpinan Tri Rismaharini

"Ibu Risma terbukti mampu membangun Surabaya dalam wajah kebudayaan, wajah keindahan, wajah kota hijau dan asri," kata Hasto.

"Dan di Surabaya, kita lihat banyak panglima-panglima yang mampu membawa kehormatan partai di sana. Ada masa Bambang DH di sana, kemudian Wali kota Surabaya yang meskipun dikepung Ibu Risma mampu menunjukkan dukungan rakyat yang luar biasa. Lalu kemudian ada Mas Wisnu, ada Mbak Puti Guntur Soekarno sebagai anggota DPR Ri di kota Surabaya," tambah Hasto.

KEYWORD :

Walikota Surabaya Pilkada Serentak 2020 Puan Maharani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :