Ilustrasi WhatsApp
Jakarta, Jurnas.com - Beberapa bulan setelah pandemi covid-19, panggilan video telah menjadi kebiasaan bagi beberapa orang India. WhatsApp milik Facebook memuncaki daftar aplikasi yang paling sering digunakan untuk melakukan video call.
Aplikasi perpesanan muncul sebagai pilihan utama bagi orang India untuk melakukan panggilan video, menurut survei yang dilakukan oleh LocalCircles, platform keterlibatan media sosial yang dipimpin komunitas. Survei yang dilakukan antara 5 dan 20 Agustus itu melibatkan 24.300 responden.
WhatsApp memiliki lebih dari 400 juta pengguna di India, dan negara tersebut adalah pasar terbesarnya.
COVID-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global
JioMeet, platform panggilan video yang diluncurkan oleh orang terkaya di India, Jio Platform milik Mukesh Ambani pada bulan Juli, hanya memiliki 4% peminat.
Meskipun ada kekhawatiran tentang masalah privasi dengan Zoom, hanya 15% yang menyatakan keinginan mereka untuk beralih dari platform mapan ke JioMeet.
Hampir 20% responden mengatakan bahwa mereka tidak mempercayai platform tersebut, yang dikritik karena diduga menjiplak antarmuka pengguna Zoom yang berbasis di AS.
Privasi, bagaimanapun, terus menjadi perhatian utama, dengan 70% mengatakan bahwa mereka ingin data panggilan video mereka disimpan di India.
WHO: Pandemi COVID-19 Masih Fluktuatif
Pemerintah India melarang 59 aplikasi China pada Juli, dengan alasan masalah keamanan data setelah ketegangan lintas batas dengan China.
Namun tuntutan untuk lokalisasi data telah meningkat sejak 2018 . India telah memperdebatkan RUU perlindungan data pribadi, yang menetapkan kerangka kerja untuk menyimpan data pengguna secara lokal di India, tetapi norma-norma ini belum terwujud.
KEYWORD :Aplikasi WhatsApp Pandemi Covid-19
