Jum'at, 09/05/2025 13:19 WIB

Golkar Minta PDIP Tak Monopoli, Ahok-Djarot Terancam Gagal

Partai Golkar meminta agar PDIP tidak memonopoli tim pemenangan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI.

Juru Bicara Partai Golkar Nurul Arifin

Jakarta - Partai Golkar meminta agar PDI Perjuangan (PDIP) tidak memonopoli tim pemenangan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI. Sebab, Ahok-Djarot akan terancam gagal.

Juru Bicara Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, partai yang tergabung dalam koalisi pasangan Ahok-Djarot tidak boleh mengandalkan ego sektoral.

"Timses itu merupakan partai pendukung, jangan mengandalkan ego masing-masing. Alangkah baiknya melebur saja," kata Nurul, kepada Jurnas.com, Jakarta, Senin (26/9).

Untuk itu, Nurul meminta agar PDIP tidak memonopoli tim pemenangan Ahok-Djarot. Sebab, tim sukses (Timses) pasangan Ahok-Djarot harus diisi oleh empat partai pendukung, yakni Golkar, PDIP, NasDem, dan Hanura.

"Sebaiknya rendah hati, tidak mendominasi dan memonopoli. Kami berharap bersatu, tanpa memilah-milah," tegasnya.

Jika PDIP memonopoli Timses, kata Nurul, maka pemenangan pasangan Ahok-Djarot terancam gagal di Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.

"Kalau ada partai yang merasa disingkirkan, maka nanti akan sulit memenangkan. Karena semua partai itu memiliki kader dan basis partai sendiri," tandasnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristyianto mengatakan, partainya akan membentuk tim kampanye internal tanpa Golkar, NasDem, dan Hanura. Tim tersebut untuk menggerakkan seluruh kadernya guna memenangkan Ahok-Djarot.

"Kami sekarang membentuk tim kampanye di internal PDIP, anggota dan kader termasuk kerjasama terhadap seluruh sumberdaya yang dimiliki PDIP," kata Hasto, di kediaman Megawati, beberapa waktu lalu.

KEYWORD :

Pilkada DKI Jakarta Pilgub DKI Jakarta PDIP Golkar Ahok-Djarot Nurul Arifin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :