Rabu, 24/04/2024 08:41 WIB

China Longgarkan Penggunaan Masker di Luar Ruangan

Meskipun pemerintah sudah melonggarkan aturan untuk mengenakan masker, sebagian besar masyarakat di wilayah itu masih mengenakan masker di Beijing pada Jumat (21/8).

Ilustrasi warga China (foto: Independent)

Beijing, Jurnas.com - Otoritas kesehatan di ibu kota China, Beijing melonggarkan persyaratan bagi warga untuk memakai masker di luar ruangan. Pengumuman itu disampaikan setelah kota itu melaporkan 13 hari berturut-turut tanpa kasus baru virus corona (COVID-19).

Meskipun pemerintah sudah melonggarkan aturan untuk mengenakan masker, sebagian besar masyarakat di wilayah itu masih mengenakan masker di Beijing pada Jumat (21/8).

Beberapa mengatakan, mengenakan masker membuat mereka merasa aman, sementara yang lain mengatakan tekanan sosial untuk memakai maseker juga menjadi faktor penyebabnya.

"Saya rasa saya bisa melepas topeng saya kapan saja, tapi saya perlu melihat apakah orang lain menerimanya. Karena saya takut orang-orang akan takut jika mereka melihat saya tidak memakai topeng," kata seorang wanita Beijing berusia 24 tahun bermarga Cao kepada Reuters.

Ini adalah kedua kalinya otoritas kesehatan Beijing melonggarkan pedoman tentang pemakaian masker di ibu kota, yang sebagian besar telah kembali normal setelah dua putaran penguncian membuatnya terhenti.

Pusat Pengendalian Penyakit kota Beijing pertama kali mengatakan penduduk dapat pergi tanpa masker di area luar ruangan pada akhir April, meskipun aturan itu dengan cepat dibatalkan pada bulan Juni setelah wabah baru di pasar grosir besar di selatan kota.

China telah melaporkan tidak ada kasus baru yang ditularkan secara lokal di daratan selama lima hari setelah berhasil mengendalikan gejolak di ibu kota, Xinjiang, dan di tempat lain.

Para ahli mengatakan kunci keberhasilan negara dalam mengendalikan penyakit ini adalah penegakan aturan lokal yang ketat, termasuk mengenakan masker, karantina rumah wajib, dan berpartisipasi dalam pengujian massal.

Pihak berwenang melaporkan 22 kasus impor di daratan pada 20 Agustus, dan telah menutup perbatasannya untuk sebagian besar warga negara non-China. Negara ini telah melaporkan total 84.917 kasus sejak wabah dimulai. (Reuters)

KEYWORD :

Pelonggaran Penggunaan Masker China Kasus COVID-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :