Sabtu, 20/04/2024 21:13 WIB

Andi Akmal: Sektor Pertanian Wajib Dapat Perhatian Lebih dari Negara

Sektor pertanian merupakam sektor strategis yang wajib mendapat perhatian lebih dari negara.

Anggota Komisi IV DPR, Andi Akmal Pasluddin

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang memastikan pangan nasional tetap berproduksi di tengah krisis pandemi COVID-19.

"Berkat dorongan Pak Mentan, petani kita disaat pandemi ini masih tetap melakukan kegiatan menanam, sehingga sektor pertanian berkontribusi besar pada  produk domestik bruto (PDB) nasional sebanyak 16,24%," ujar Andi Akmal melalu video conference, Selasa (18/8)

Andi Akmal mengatakan, capaian ini harus jadi momentum bahwa sektor pertanian merupakam sektor strategis yang wajib mendapat perhatian lebih dari negara. Apalagi, kenaikan ini terjadi disaat sektor lainnya menurun.

"Jadi sudah seharusnya kita berkaca pada kontribusi pertanian yang begitu besar, negara bisa menyadari bahwa betapa pentingnya sektor pertanian ini dan harus mendapat perhatian khusus," katanya.

Karena itu, Andi Akmal mendukung langkah Mentan Syahrul yang mengawali kinerjanya dengan pijakan satu data pertanian. Menurutnya, selama ini data pertanian berasal dari data Kementerian atau Lembaga lain yang selalu bertentangan.

"Dengan data, kita akan mengetahui berapa jumlah produksi serta kebutuhan konsumsi masyarakat. Sehingga kebijakan yang dikeluarkan Kementerian lain bisa dilihat dari data yang valid. Misalnya, sesuai data tunggal pada Desember mendatang kita akan mempunyai stok beras yang cukup besar, yakni 4,5 juta ton. Ini angka yang sangat bagus dan sudah dikonfirmasi BPS," katanya.

Di samping itu, Andi Akmal juga mengapresiasi Kebijakan impor Kementerian Pertanian (Kementan) yang mulai berkurang. Bahkan di era kepeimpinan Mentan Syahrul, Indonesia sudah melakukan eskpor jagung dan beras ke berbagai negara.

"Ini menandakan bahwa produksi dalam negeri sangat mencukupi. Berdasarkan undang-undang pangan No 18 Tahun 2012, kita memang diamanatkan untuk bisa mandiri pangan dan berdaulat. alAmdulillah kita bisa menuju kesana," katanya.

Sementara itu, Syahrul menegaskan, pihaknya tetap akan bekerja meski pandemi global belum berakhir. Ia juga telah memerintahkan jajaran kerjanya untuk berakselerasi dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik.

"Pertumbuhan di sektor pertanian yang kian meningkat harus menjadi titik balik dari apa yang ingin kita capai. Orang yang paling sedikit terpapar COVID-19 itu di pertanian. Maka dari itu, manfaatkan kondisi ini untuk melakukan pertumbuhan pertanian," tutupnya.

KEYWORD :

Sektor Pertanian Syahrul Yasin Limpo Andi Akmal Pasluddin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :