Jum'at, 26/04/2024 21:08 WIB

AS Dituding Bekerja Sama Pemberontak Curi Minyak Suriah

sebuah perusahaan minyak Amerika Serikat telah menandatangani perjanjian dengan pemberontak yang dipimpin Kurdi yang mengendalikan ladang minyak timur laut

Sumur minyak di ladang pertanian di kota al-Qahtaniyah, di provinsi Hasakah Suriah dekat perbatasan Turki pada 10 Juni 2019. (Foto: AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian luar negeri Suriah mengatakan bahwa sebuah perusahaan minyak Amerika Serikat telah menandatangani perjanjian dengan pemberontak yang dipimpin Kurdi yang mengendalikan ladang minyak timur laut dalam kesepakatan ilegal yang bertujuan "mencuri" minyak mentah Suriah.

Dilansir Middleeast, sebuah pernyataan kementerian luar negeri, yang dipublikasikan di media pemerintah, tidak menyebutkan nama perusahaan yang terlibat dalam kesepakatan dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi yang merebut petak-petak wilayah Suriah utara dan timur dari Daesh dengan bantuan militer AS.

Pernyataan itu tidak memberikan perincian tentang perjanjian tersebut. Tidak ada tanggapan langsung dari pejabat SDF, begitu pun tidak ada komentar langsung dari para pejabat AS.

"Damaskus mengutuk perjanjian yang ditandatangani antara milisi al-Qasd (SDF) dan perusahaan minyak Amerika untuk mencuri minyak Suriah di bawah sponsor dan dukungan dari pemerintah Amerika," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah.

"Perjanjian ini batal demi hukum dan tidak memiliki dasar hukum," katanya, menambahkan bahwa itu adalah pelanggaran kedaulatan Suriah.

Suriah memproduksi sekitar 380.000 barel minyak per hari sebelum perang saudara meletus menyusul tindakan keras terhadap protes pada 2011, dengan Iran dan Rusia mendukung pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan Amerika Serikat mendukung oposisi.

Damaskus kehilangan kendali atas sebagian besar ladang penghasil minyak di bentangan timur Sungai Efrat di Deir al-Zor. Sanksi Barat juga menghantam industri energi.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa meskipun ada penarikan militer dari timur laut Suriah, sejumlah kecil pasukan Amerika akan tetap "di mana mereka memiliki minyak". Pentagon mengatakan akhir tahun lalu bahwa pendapatan ladang minyak akan masuk ke SDF.

KEYWORD :

Minyak Suriah Amerika Serikat Pemberontak Kurdi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :