Jum'at, 19/04/2024 10:03 WIB

Iran Desak PBB Hentikan Kekejaman Arab Saudi di Yaman

Pasukan militer yang dipimpin Arab Saudi melanjutkan kejahatan perang di Yaman di bawah keheningan dan ketidakpedulian komunitas internasional.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Seyyed Abbas Mousavi (Foto: Presstv)

Teheran, Jurnas.com - Iran mengecam keras serangan udara Arab Saudi terbaru terhadap Yaman dan menyerukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menghentikan kekejaman Riyadh dengan segala cara.

Kecaman itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi menanggapai kejahatan terbaru jet tempur Arab Saudi yang menghantam pesta pernikahan di Hajjah dan Jawf Yaman, membunuh dan melukai lebih dari 25 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.

Dilansir dari Press TV, Mousavi menyatakan penyesalannya bahwa pasukan militer yang dipimpin Arab Saudi melanjutkan kejahatan perang di Yaman di bawah keheningan dan ketidakpedulian komunitas internasional.

Ia meminta badan-badan hak asasi manusia internasional untuk mencegah kelanjutan kejahatan seperti itu oleh jet tempur Arab Saudi terhadap Yaman dengan segala cara yang mungkin.

"Negara-negara yang menyediakan senjata untuk pasukan yang menginvasi Yaman, yang menyebabkan pembantaian wanita dan anak-anak Yaman dengan memasok bom dan senjata yang merusak, adalah kaki tangan dalam kejahatan ini dan harus bertanggung jawab atas dukungan tersebut sebelum komunitas internasional dan masyarakat Yaman," kata Mousavi pada Jumat (17/7).

"Kejahatan seperti itu berlanjut sementara, sayangnya, PBB baru-baru ini menghapus nama Arab Saudi dari daftar rezim pembunuhan anak-anak dengan tekanan politik AS dan petrodolar Saudi," tambahnya.

Mousavi meminta PBB mempertimbangkan kembali keputusannya, meningkatkan upaya segera mengakhiri serangan Saudi di Yaman, dan mengambil tindakan dan kebijakanyang diperlukan untuk melindungi kesehatan dan keamanan warga sipil, wanita dan anak-anak khususnya.

Kementerian Kesehatan Yaman awalnya mengatakan sembilan orang telah tewas dalam serangan udara Saudi terhadap daerah al-Masafa al-Marazeeq di distrik al-Hazm Provinsi al-Jawf pada Rabu sore, kemudian mengkonfimasi kembali bahwa korban tewas menjadi 24.

Serangan itu merupakan insiden kedua selama seminggu terakhir.

Sebagai reaksi atas serangan itu, Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths menyerukan penyelidikan transparan terhadap serangan udara al-Jawf.

"Kami menyesalkan serangan udara kemarin di #AlJawf. Penyelidikan menyeluruh & transparan diperlukan," tulis Griffiths dalam sebuah unggahan di halaman Twitter resminya pada hari Kamis, menggambarkan serangan terhadap warga sipil sebagai tercela.

KEYWORD :

Serangan Arab Saudi Warga Yaman Abbas Mousavi Iran Negara Arab Miskin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :