Kamis, 25/04/2024 23:13 WIB

Isu Pembubaran DPD Muncul, Asri Anas: Aneh

Menyusul tertangkapnya Irman Gusman dalam Operasi Tangakap Tangan KPK, belakangan muncul pendapat pihak-pihak yang menginginkan agar Dewan Perwakilan Daerah dibubarkan.

Asri Anas

JAKARTA - Menyusul tertangkapnya Irman Gusman dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jum`at (17/9) kemarin, belakangan muncul pendapat pihak-pihak yang menginginkan agar Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dibubarkan saja. Pendapat ini dinilai aneh oleh Anggota DPD RI Muhammad Asri Anas.

"Aneh kalau ada keinginan membubarkan DPD. Kami curiga jangan sampai kasus Pak Irman Gusman by setting untuk itu (bubarkan DPD)," kata Asri Anas.

Asri yang juga menjadi Koordinator Gerakan Nasional untuk Penguatan DPD RI ini menegaskan bahwa DPD RI lahir sebagai buah reformasi untuk mengakomodir kepentingan daerah.

"Kita bicara fakta bahwa DPD RI lahir dari sekian banyak lembaga negara karena tuntutan reformasi. Sehingga yang menginginkan pembubaran DPD RI tidak mengerti konstitusi," kata Asri Anas.

Menurut senator asal Sulawesi Barat ini, jika penangkapan ketua DPD oleh KPK dijadikan alasan untuk membubarkan DPD RI maka sangat disayangkan alasan itu sungguh-sungguh tidak rasional.

Jika ada oknum pejabat dari lembaga negara melakukan tindakan korupsi, ucap Asri, maka tidak elok menyalahkan lembaganya. menurutnya, anggota DPR juga banyak ditangkap KPK, kepala daerah, menteri dan sebagainya.

"Tapi tidak pernah kita meminta institusinya dibubarkan. Jadi, tidak ada sangkut pautnya oknum anggota dengan lembaganya. Ke depan di DPD, harusnya dilakukan upaya preventif perbaikan seleksi kepemimpinan sehingga tidak ada kasus serupa terjadi," kata Asri Anas.

Sejak KPK berdiri 2004 lalu, setidaknya 96 anggota DPR yang ditangkap KPK. Pejabat Kementerian dan Lembaga sebanyak 23 orang serta total gubernur 16 orang dan 50 bupati/wali kota yang ditangkap KPK. Sementara ini pertama kalinya Anggota DPD RI ditangkap KPK.[]

KEYWORD :

Asri Anas DPD




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :