Remdesivir untuk obat Covid-19 dikembangkan oleh ilmuwan AS (Foto: Al-Arabiya)
Jakarta, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengirim sekelompok ahli ke China minggu depan untuk mempelajari asal-usul virus corona baru atau covid-19.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada briefing di Jenewa, seperti dikutip Tass, Selasa (30/06).
Kepala WHO mencatat bahwa lebih baik melawan virus ketika semuanya diketahui, itulah sebabnya organisasi memutuskan untuk mengirim tim semacam itu ke Cina.
COVID-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global
"Kita bisa melawan virus dengan lebih baik ketika kita mengetahui segalanya tentang virus, termasuk bagaimana virus itu dimulai," kata Tedros.
"Kami akan mengirim tim minggu depan ke China untuk mempersiapkan itu."
Dia kemudian menyatakan harapan bahwa pekerjaan ini akan mengarah pada pemahaman tentang bagaimana virus mulai menyebar dan akan mempersiapkan dunia untuk wabah di masa depan.
Pada akhir Desember 2019, pejabat Cina memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang wabah pneumonia yang sebelumnya tidak diketahui di kota Wuhan, di Cina tengah. Sejak itu, kasus virus corona baru - bernama COVID-19 oleh WHO - telah dilaporkan di setiap sudut dunia.
WHO: Pandemi COVID-19 Masih Fluktuatif
Pada 11 Maret 2020, WHO menyatakan wabah korona sebagai pandemi. Menurut statistik terbaru, lebih dari 10.000.000 orang telah terinfeksi di seluruh dunia dan lebih dari 504.700 kematian telah dilaporkan. Selain itu, sejauh ini, lebih dari 5.568.200 orang telah pulih dari penyakit di seluruh dunia.
KEYWORD :Lembaga WHO Pandemi Covid-19
