Sabtu, 20/04/2024 02:39 WIB

Aksi di Jakarta Merembet ke Daerah, Kader Banteng Yogyakarta Turun ke Jalan

Mereka mengawal proses hukum setelah membuat laporan resmi ke Polda DIY.

Aksi unjuk rasa kader PDIP di daerah

Jakarta, Jurnas.com - Demonstrasi yang diikuti insiden pembakaran bendera berlambang banteng koncong putih di depan gedung DPR RI, Rabu (24/6/2020) berbuntut panjang, bahkan efeknya menular ke daerah.

Para pengurus dan kader PDI Perjuangan (PDIP) di Yogyakarta ikut tersulut, dan menggelar aksi protes terhadap pembakaran bendera partainya.

"Kami memperkokoh dan memperkuat barisan sampai tingkat bawah sesuai perintah Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Bantul, Joko Purnomo.

Ia menuturkan, ratusan kader PDI Perjuangan Yogyakarta berkumpul, berkonsolidasi, serta melaksanakan aksi pawai bendera.

Dari pusat kota, mereka bergerak ke arah Lingkar Selatan, Bantul, Yogyakarta pada Sabtu (27/6/2020). Mantan Bupati Bantul sekaligus Politikus Senior PDIP, Idham Samawi juga ikut dalam aksi itu.

"Pembakaran bendera partai di Jakarta benar-benar menyinggung perasaan para kader PDIP seluruh Indonesia. Karenanya, kader justru ingin menunjukkan sikap serta bukti bahwa semuanya tetap fokus dan setia kepada perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," tegasnya.

Ia sangat menyeselkan ada yang menuduh PDIP sebagai partai komunias. Padahal, sudah jelas Indonesia adalah negara yang mengakui agama dan semua penduduk Indonesia beragama. Bahkan hukum negara juga dipengaruhi serta bersandingan dengan moral agama.

"Kami mendoakan semoga mereka-mereka yang saat ini melakukan hal-hal seperti itu, ya semoga bisa berpikir ulang dan tidak mengulangi hal-hal, yang menurut saya kurang pas dilakukan sebagai bangsa Indonesia," kata Joko.

Konsolidasi juga dilakukan oleh Satuan Petugas (Satgas) DPC PDIP Kota Yogyakarta. Ketua DPC Eko Suwanto mengatakan selain aksi apel siaga, kader partai juga mengibarkan bendera partai di rumahnya masing-masing.

Kata Eko, DPC PDIP akan mengawal proses hukum setelah membuat laporan resmi ke Polda DIY berkaitan dengan akun-akun yang menebar kebencian dan fitnah. Sebagai simbol desakan keras tersebut, kader mengibarkan bendera di rumahnya masing-masing.

Kegiatan dipadukan dengan aksi pelayanan rakyat dalam mencegah dan menangani Covid. Program penyemprotan disinfektan, membagikan masker, faceshield, hingga membagikan jamu dan menanam tanaman buah terus dilakukan.

"Sesuai dengan perintah harian Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan Kota Yogyakarta telah bergerak membela harkat dan martabat partai. Kader partai di daerah mendukung proses hukum bagi pelaku dan penanggung jawab aksi demo di Jakarta," ujar Eko.

Wakil Ketua DPC PDIP Kota Yogyakarta Subagyo menambahkan pihaknya menilai pembakaran bendera partai oleh sekelompok oknum yang tidak bertanggung jawab telah mencoreng prinsip-prinsip demokrasi.

Seluruh elemen kader partai, jelasnya, tidak rela jika ada pihak luar yang bertindak di luar batas, melecehkan PDIP yang sah secara konstitusional telah mendapatkan kepercayaan rakyat. Yakni dipilih dalam pemilihan umum 2014 dan 2019 termasuk menjadi partai pengusung Joko Widodo-Maruf Amin.

"Kita tidak ingin ada pihak yang seenaknya melakukan provokasi, mereka yang buat kegaduhan harus bertanggung jawab," tegas Eko Suwanto.

Adapun Satgas PDIP Kota Yogyakarta, Andika Wiratama, menegaskan pihaknya mengutuk dan mengecam tindakan anarkisme dan perusakan lambang lambang partai.

"Kami mendesak kepolisian segera menangkap dalang dan memberikan hukuman berat sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," tegas Andika.

KEYWORD :

Pembakaran Bendera Yogyakarta PDI Perjuangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :