
Ekspor Kendaraan Toyota melambat tahun 2019 karena goncangan krisis global (Istimewa)
Jakarta, Jurnas.com - Industri otomotif hanya mampu menjual 3.551 unit mobil baru pada Mei 2020. Angka ini merosot 95% dibanding bulan Mei 2019 yang mencapai 84.109 unit.
Angka penjualan tersebut berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
"Tahun ini memang sangat-sangat berbeda dibandingkan tahun lalu, mungkin selama belakangan ini jadi pelajaran buat kita," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi di Jakarta, Selasa (16/6/2020).Menurut Anton, setidaknya ada dua hal yang membuat penjualan mobil anjlok. Yaitu karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang semakin ketat, juga karena hari kerja yang semakin sedikit.Baca juga :
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Anton juga menjelaskan lebih detil, penjualan mobil Toyota pada Mei secara retail sales tercatat sebanyak 6.727 unit. Dengan pasar sebesar 17.083 unit, Anton menyebut Toyota meraih pangsa pasar sebesar 39,4%.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Sedangkan di bulan April retail sales Toyota 8.700-an.
Gaikindo Mobil baru PSBB