Rabu, 17/04/2024 03:40 WIB

Pentagon: Militer AS Bunuh 132 Warga Sipil Sepanjang 2019

Namun, angka itu jauh lebih rendah daripada angka-angka yang diterbitkan oleh kelompok hak asasi. 

Kepulan asap dari kota Tal Thyad di Suriah setelah pemboman Turki, dalam sebuah foto yang diambil dari sisi perbatasan Turki dekat Akcakale di provinsi Sanliurfa pada 9 Oktober 2019. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Pentagon mengatakan, sebanyak 132 warga sipil tewas tahun lalu dalam serangan militer Amerika Serikat (AS) di beberapa negara di dunia.

Dalam laporan tahunannya pada Rabu (6/5), Pentagon mengatakan, ada sekitar 132 warga sipil tewas dan sekitar 91 warga sipil terluka selama operasi militer AS di Irak, Suriah, Afghanistan, dan Somalia pada 2019. 

Namun, angka itu jauh lebih rendah daripada angka-angka yang diterbitkan oleh kelompok hak asasi. American Civil Liberties Union (ACLU) mengatakan, pemerintahan Presiden Donald Trump kurang menghitung jumlah warga sipil yang terbunuh atau terluka di luar negeri.

"Dibandingkan dengan akun media independen yang kredibel dan investigasi kelompok hak asasi, jelas bahwa penyelidikan Pentagon masih sangat tidak memadai," kata Direktur ACLU, Hina Shamsi.

Pada 2018, Pentagon melaporkan jumlah korban sipil 120 orang.

Laporan itu, yang diamanatkan oleh Kongres, mengatakan sebagian besar korban sipil berada di Afghanistan, dengan 108 orang tewas dan 75 orang luka-luka. Di Irak dan Suriah, 22 warga sipil tewas dan 13 lainnya luka-luka, menurut laporan, yang melacak serangan udara dan darat militer.

Namun, pihak Shamsi mengklaim bahwa Pentagon tidak mengidentifikasi korban sipil yang dihasilkan dari operasi militer AS di Yaman dan Libya tahun lalu.

Sementara ini, beberapa kelompok pemantau mempublikasikan angka kematian yang jauh lebih tinggi dari serangan militer AS di negara-negara di seluruh dunia.

Amnesty International, kapitel AS, mengatakan bahwa laporan itu "menunjukkan bahwa Pentagon masih menghitung lebih rendah korban sipil."

"Berdasarkan tempat-tempat di mana kami telah melakukan penyelidikan yang luas dan menyeluruh, militer AS masih sangat menghitung jumlah warga sipil yang terbunuh dan terluka oleh serangan AS," kata Direktur Keamanan dengan Hak Asasi Manusia di Amnesty International USA, Daphne Eviatar. 

Menurut angka-angka kelompok pemantau Airwars, ada antara 465 dan 1.113 warga sipil yang tewas di Suriah sendirian oleh koalisi pimpinan-AS tahun lalu.

KEYWORD :

Agresi Amerika Serikat Timur Tengah Warga Sipil Pentagon




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :