Jum'at, 10/05/2024 11:55 WIB

Imbas Covid-19, Tingkat Kemiskinan di Irak Meningkat

Sembilan puluh persen dari ekonomi Irak bergantung pada penjualan minyak, menurut para ahli. 

Jutaan demonstran yang mengibarkan bendera kebangsaan Irak menuntut pengusiran pasukan asing di Irak (Foto: via aftruth)

Jakarta, Jurnas.com - Tingkat kemiskinan Irak diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 20 persen sebagai akibat dari penghentian perdagangan setelah pecahnya virus corona baru atau covid-19.

Hal itu disampaikan Menteri Perencanaan Negara Irak, Nuri Al Dulaimi dalam sebuah pernyatan seperti dikutip Middleeast, Selasa (05/05).

Nuri Al-Dulaimi mengatakan bahwa kemiskinan di Irak mencapai 20 persen, mengutip survei yang dilakukan oleh kementeriannya pada 2018 lalu.

"Tingkat kemiskinan nasional diperkirakan akan meningkat setelah sejumlah pekerja di sektor swasta kehilangan pekerjaan karena wabah virus corona," katanya.

"Kemiskinan di provinsi selatan negara itu, Al-Muthanna, telah mencapai 52 persen," tambahnya.

Sembilan puluh persen dari ekonomi Irak bergantung pada penjualan minyak, menurut para ahli.

Coronavirus, yang dikenal sebagai COVID-19, telah menyebabkan banyak pemerintah di seluruh dunia untuk memaksakan serangkaian pembatasan sosial dan ekonomi, dalam upaya untuk mengatasi wabah virus, yang telah membekukan produksi global dan memangkas permintaan barang dan jasa.

Virus - dinyatakan sebagai " pandemi" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) - sejauh ini telah membunuh lebih dari 251.480 orang dan menginfeksi lebih dari 3.633.833 secara global, menurut WorldometerAS

KEYWORD :

Tingkat Kemiskinan Wabah Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :