ilustrasi mayarakat ceko
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Republik Ceko, Tomas Petricek mengatakan bahwa negaranya sedang mempertimbangkan untuk membuka perbatasannya dengan empat negara tetangga mulai Juli mendatang.
"Saya akan senang jika Republik Ceko dapat membuka perbatasan dengan empat negara tetangga - Austria, Jerman, Polandia, dan Slovakia - mulai Juli," katanya dilansir Tass, Minggu (03/05).
"Kami telah membuat kemajuan terbesar dalam pembicaraan mengenai pembukaan perbatasan dengan Austria dan Slovakia. Pembicaraan yang paling sulit jelas akan dengan Polandia."
Dari 24 April, warga negara Ceko diizinkan untuk mengunjungi negara-negara asing tetapi diwajibkan untuk mematuhi karantina dua minggu setelah kembali. Namun, perjalanan ke luar negeri hanya mungkin dilakukan dalam kasus kebutuhan yang ekstrem.
Pihak berwenang merekomendasikan orang untuk menahan diri dari mengunjungi negara-negara asing tahun ini. Namun demikian, larangan masuk bagi orang asing masih ada.
Rezim situasi darurat sedang berlaku di Republik Ceko mulai 12 Maret hingga setidaknya 17 Mei.
Sejak awal Maret, sebanyak 7.750 kasus virus korona telah dikonfirmasi di Republik Ceko, yang memiliki populasi 10,6 juta. Sebanyak 245 kematian terkait virus corona telah terdaftar dan 3.446 pasien telah pulih.
Sebanyak 253.826 orang telah dites untuk infeksi coronavirus sejak awal Maret.
Pada akhir Desember 2019, pejabat Cina memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang wabah pneumonia yang sebelumnya tidak diketahui di kota Wuhan, di Cina tengah.
Sejak itu, kasus virus corona baru - bernama COVID-19 oleh WHO - telah dilaporkan di setiap sudut dunia, termasuk Rusia.
Pada 11 Maret 2020, WHO menyatakan wabah korona sebagai pandemi. Menurut statistik terbaru, lebih dari 3,2 juta orang telah terinfeksi di seluruh dunia dan lebih dari 230.000 kematian telah dilaporkan.
KEYWORD :Republik Ceko Wilayah Perbatasan
