Jum'at, 19/04/2024 13:41 WIB

Puing Helikopter NATO Ditemukan di Laut Lonia

puing-puing helikopter Kanada, yang berada pada misi NATO dan hilang pada Rabu malam, ditemukan di Laut Ionia antara Yunani dan Italia.

Helikopter NATO (foto: Middleeast)

Jakarta, Jurnas.com - Seorang sumber dari militer Yunani mengumumkan bahwa puing-puing helikopter Kanada, yang berada pada misi NATO dan hilang pada Rabu malam, ditemukan di Laut Ionia antara Yunani dan Italia, Kamis (30/04)

"Puing-puing telah ditemukan di zona kontrol dan intervensi Italia mengkonfirmasi sumber itu, menjelaskan bahwa Yunani mengirim helikopter angkatan laut untuk berpartisipasi dalam operasi penyelamatan," kata sumber tersebut seperti dikutip Middlleeast, Jumat (01/05).

Pada hari Rabu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan hilangnya sebuah helikopter Kanada di atas kapal perang negaranya selama pelatihan NATO di lepas pantai Yunani.

Pada saat itu, Trudeau mengumumkan di Twitter bahwa upaya pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung, dan bahwa informasi akan dirilis sesegera mungkin.

Sebelumnya pada hari Rabu, para pejabat Kanada mengkonfirmasi bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan helikopter militer yang dikerahkan di fregat Kanada HMCS Fredericton di lepas pantai Yunani.

Angkatan Bersenjata Kanada mengungkapkan dalam pernyataan singkat bahwa ada situasi yang berkembang mengenai salah satu helikopter kami yang dikerahkan di atas kapal HMCS Fredericton, yang saat ini berpartisipasi dalam Operation Reassurance."

"Kontak hilang dengan pesawat karena berpartisipasi dalam latihan sekutu di lepas pantai Yunani," tambah pernyataan itu.

Televisi Yunani sebelumnya melaporkan bahwa helikopter itu hilang di laut antara Yunani dan Italia.

Kapal fregat HMCS Fredericton meninggalkan Halifax dalam misi penyebaran enam bulan di Mediterania dan Laut Hitam pada bulan Januari, dan satu lagi helikopter Siklon masih ada di kapal.

Helikopter Cyclone, yang pertama kali dikerahkan pada akhir 2018, biasanya membawa empat awak.

KEYWORD :

Helikopter NATO Laut Lonia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :