Rabu, 11/12/2024 19:58 WIB

Duterte Ancam Berlakukan Darurat Militer jika Komunis Berulah

Duterte telah lama berselisih dengan kelompok beraliran komunis, Tentara Rakyat Baru, yang diperparah dengan rusaknya proses perdamaian yang ia luncurkan pada awal kepemimpinannya.

Presiden Filipina, Duterte

Manila, Jurnas.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan mengumumkan darurat militer, jika pemberontak komunis mengganggu aliran bantuan bagi warga Filipina yang terkena dampak karantina wilayah virus corona.

"Saya sekarang memperingatkan semua orang, saya memberi tahu angkatan bersenjata dan polisi. Saya mungkin mendeklarasikan darurat militer dan tidak akan ada jalan untuk kembali," tegas Duterte dilansir dari Channel News Asia pada Jumat (24/4) pagi.

Duterte telah lama berselisih dengan kelompok beraliran komunis, Tentara Rakyat Baru, yang diperparah dengan rusaknya proses perdamaian yang ia luncurkan pada awal kepemimpinannya.

Filipina yang melaporkan 16 kematian akibat virus corona baru (Covid-19) dan 271 infeksi pada Kamis (23/4) kemarin, menambah penghitungan nasional menjadi 466 kematian dan 6.981 infeksi.

Pekan lalu, Duterte telah mengancam akan melakukan tindakan darurat militer untuk menghentikan orang-orang yang nyinyir terhadap karantina wilayah di ibukota Manila.

"Saya hanya meminta sedikit disiplin. Jika tidak, jika Anda tidak percaya kepada saya, maka militer dan polisi akan mengambil alih," ujar Duterte di televisi setempat.

"Militer dan polisi akan menegakkan jarak sosial pada jam malam. Ini seperti darurat militer. Anda pilih," imbuh dia.

Duterte sebelumnya telah memperingatkan para pelanggar, bahwa mereka akan ditembak di tempat jika tidak mengikuti regulasi yang diterapkan selama karantina wilayah.

KEYWORD :

Rodrigo Duterte Filipina Kelompok Komunis Darurat Militer




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :