Senin, 29/04/2024 12:02 WIB

Michel Temer Jadi Presiden Sementara Brazil

Dilma Rousseff disingkirkan dari jabatannya oleh Senat dalam pemungutan suara dengan 61 mendukung pemakzulan dan 20 orang senator menolak.

Michel Temer (kanan) saat berbincang dengan Dilma Rousseff (kiri) saat masih sama-sama menjalankan pemerintahan Brazil. (Foto: IBT)

Brasil - Michel Temer telah dilantik secara resmi  menjadi Presiden sementara Brasil untuk menggantikan Dilma Rousseff yang dimakzulkan oleh Senat setempat pada Rabu (31/8) melalui pemungutan suara karena diduga melakukan manipulasi anggaran.  Temer akan menjabat sebagai presiden Brasil sampai Januari 2019.

Dilma Rousseff disingkirkan dari jabatannya oleh Senat dalam pemungutan suara dengan 61 mendukung pemakzulan dan 20 orang senator menolak. Senator menolak sebuah usulan agar melarang Rousseff untuk menduduki jabatan publik sampai delapan tahun mendatang.


Rousseff telah diberhentikan sementara oleh Senat pada Mei lalu, setelah diduga melakukan manipulasi anggaran. Posisinya waktu itu digantikan sementara oleh wakilnya, Michel Temer. Rousseff mengatakan Senat melakukan ketidakadilan terhadap seorang perempuan yang tidak bersalah. Dia menuduh para senator yang memberikan suara untuk memakzulkannya merupakan bagian dari sebuah kudeta politik.

Ketika Senat Brasil melakukan pemungutan suara, lebih dari 1.000 orang yang mendukung dan menolak pemakzulan menggelar demonstrasi di depan gedung parlemen, seperti disampaikan staf diplomatik pada KBRI di ibu kota Brasil, Brasilia, Febrizki Bagja Mukti. Kata dia,  secara umum warga Brasil apatis dalam menanggapi hasil pemakzulan tersebut.

"Kalau saya lihat hasil survei lebih dari 80 persen  melihat pemakzulan ini tak akan membawa banyak perubahan, kalau saya lihat mungkin sudah capai dan proses pemakzulannya saja sembilan bulan dan hasil akhirnya sudah hampir bisa diprediksi," ujarnya.

Namun, menurut Febrizki, masyarakat menaruh harapan besar terhadap presiden baru Michel Temer untuk dapat memperbaiki kondisi ekonomi. "Walaupun apatis tapi harapan mereka cukup tinggi bahwa ini akan mungkin tak serta merta, tapi dalam jangka menengah dan panjang akan membawa perubahan yang lebih baik," kata dia.

KEYWORD :

Michel Temer Dilma Rousseff




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :