King Salman memimpin konferensi video darurat G20 untuk membahas tanggapan terhadap krisis COVID-19 pada 26 Maret 2020. (Foto: AFP)
Riyadh, Jurnas.com - Arab Saudi, yang saat ini memegang kursi kepresidenan G20, menjanjikan dana sebesar USD500 juta atau sekitar Rp7,8 miliar untuk mendukung upaya global untuk memerangi pandemi virus corona (COVID-19).
Kerajaan akan mengalokasikan USD150 juta untuk Koalisi untuk Kesiapsiagaan dan Inovasi Epidemi, USD150 juta untuk Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi, dan USD200 juta untuk organisasi dan program kesehatan internasional dan regional lainnya.
Negeri Petro Dolar juga meminta semua negara, organisasi non-pemerintah, filantropi dan sektor swasta untuk membantu menutup kesenjangan pembiayaan yang diperkirakan lebih dari USD8 miliar untuk memerangi pandemi COVID-19.
Arab Saudi mengumumkan denda hingga SR1 juta (USD266.119) untuk para pedagang yang mencoba melakukan penipuan komeresial. Pemerintah juga meminta masyarakat melaporkan kasus-kasus penipuan dengan imbalan 25% dari denda yang dibayarkan.
Sebanyak 518 kasus COVID-19 baru dicatat di Kerajaan pada Kamis (15/4). Sehingga, jumlah total di Arab Saudi menjadi 6.380 orang. Sekarang ada 5.307 kasus aktif dengan 71 dalam perawatan kritis.
Sebanyak 990 orang yang sudah kembali ke rumah setelah 59 kasus baru sudah dipulihkan. Sementara itu, total kematian menjadi 83 orang setelah empat kematian baru yang dilaporkan.
Gubernur Madinah, Pangeran Faisal bin Salman memeriksa fasilitas perumahan yang baru dibangun untuk pekerja asing. "Pekerja migran adalah tamu kita dan kesejahteraan serta keselamatan mereka adalah tanggung jawab kita," katanya.
"Agama kami mendesak kami untuk memperlakukan semua pekerja dengan penuh kasih. Dan karena itu, kami menolak pekerja terkena bahaya fisik atau psikologis apa pun," sambungnya. (Arab News)
KEYWORD :Arab Saudi KTT G20 Virus Corona
