Presiden Iran, Hasan Rouhani (Foto: Abedin Taherkenareh/EP)
Teheran, Jurnas.com - Presiden Hassan Rouhani mengatakan, dalam menangani wabah virus corona (COVID-19), Iran lebih baik daripada Eropa dan Amerika Serikat (AS).
"Kami berjuang melawan virus sanksi dan virus corona, tetapi Anda tidak memiliki virus sanksi. Anda berjuang melawan satu virus. Sementara, kami berjuang melawan dua virus," katanya Rouhani pada Minggu (12/4).
"Kami melakukan lebih baik daripada Anda dalam perang melawan virus corona," kata Rouhani menambahkan dalam pertemuan Markas Nasional untuk Mengelola dan Memerangi virus corona.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Rouhani mengatakan, dalam memerangi virus corona, warga Iran melakukan dengan baik, saling berpegangan tangan dan saling membantu.
"Ini adalah kehormatan bagi semua, untuk semua orang dan orang-orang yang kami cintai. Ya, situasi kami relatif baik dalam memerangi virus berbahaya, dan situasi kami lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara," katanya.
Iran telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul virus corona yang sangat menular yang pertama kali muncul di China pada akhir Desember 2019 sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Sanksi sepihak AS menghambat perang virus di Iran, yang mengkonfirmasi lebih dari 70.000 infeksi sejak wabah itu dilaporkan di negara itu pada akhir Februari.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Rouhani mengatakan pertemuan keagamaan kemungkina dibatalkan selama bulan puasa karena wabah. Ia mencatat, komite nasional yang memerangi virus corona akan memutuskan masalah ini dalam pertemuan mendatang.
"Selama Ramadaan, orang biasanya mengadakan berbagai acara di masjid, membaca Al-quran dan berdoa. Keputusan akhir tentang masalah ini akan dibuat dalam pertemuan berikutnya," katanya.
Ramadhan akan dimulai pada akhir bulan ini dan berlangsung hingga Mei, dimana umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam.
Bulan puasa tahun ini bertepatan dengan penyebaran virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 1.784.000 juta orang dan menewaskan hampir 109.000 di seluruh dunia.
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpour pada Minggu (12/4), jumlah kematian Iran dari COVID-19 meningkat 117 dalam 24 jam terakhir menjadi 4.474.
Iran sudah mencatat 71.686 kasus virus corona baru yang menyebabkan penyakit ini, kata Jahanpour, menambahkan 43.894 orang telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit sejauh ini. (Press TV)
KEYWORD :Sanksi Amerika Serikat Amerika Serikat Virus Corona Hassan Rouhani Negara Eropa Negara Iran