Sabtu, 20/04/2024 06:17 WIB

Warga Rawajati Minta Direlokasi ke Kalibata City

Warga Rawajati yang terancam penggusuran meminta direlokasi ke apartemen Kalibata City. Mereka menilai Kalibata City awalnya untuk Rusunami yang dibelokkan oleh pebisnis menjadi apartemen.

Jakarta - Sebanyak 60 Kepala Keluarga di Kelurahan Rawajati, Kalibata menuntut direlokasi ke apartemen Kalibata City.

Ini menyusul rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan menggusur mereka ke Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta Utara. Rencana penggusuran itu terkait lokasi warga yang katanya bikin macet, kumuh, dan tanahnya tak bersertifikat.

"Rusun Marunda yang diceritakan oleh Pemprov itu enggak jelas. Kalau dipindah ke Kalibata City kami engak apa-apa. Kalibata City awalnya juga Rusunami kok sebenarnya," ujar Imam Basuki, koordinator warga Rawajati kepada jurnas.com di Jakarta, Jumat (26/8).

Basuki bersama warga RT 9/RT 4 Kelurahan Rawajati menuturkan, hingga kini belum ada warga yang mau pindah. Mereka hanya mau pindah jika dikasi jatah Kalibata City, atau kawasan lain yang tak jauh dari Kalibata.(Baca: Warga Rawajati Barat Tolak Penggusuran)

Sementara itu, Aktivis Sosial Ratna Sarumpaet mengakui bahwa Kalibata City yang kini menjadi apartemen mewah, pada awalnya direncanakan menjadi Rusunami. Namun karena kepentingan pebisnis, dibelokkan menjadi Apartemen.

"Jadi begini. Kan plan-nya dari dulu untuk Rusunami. Tapi kenapa fungsinya sekarang sudah bukan lagi menjadi Rusunami. Malah jadi apartemen. Yang menghuni entah dari mana," tutur Ratna.

Ketika menjadi Wakil Gubernur, lanjut Ratna, Ahok juga sempat protes atas pengalihan fungsi Kalibata City menjadi apartemen komersial.

"Tapi sekarang kok sikap Ahok malah menekan warga. Waktu jaman Pak Sutioso saja, pemindahan tanaman di kasih ganti rugi. Di bayar. Ini jelas-jelas tanah yang sudah 30 tahun ditempati warga malah tidak digantirugi," tuntas Ratna.

KEYWORD :

kalibata city rusun rawajati relokasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :