Jum'at, 19/04/2024 06:34 WIB

Petani Bengkulu Panen di Tengah Masa Penanganan Corona

Perkiraan luas panen padi periode Januari-Mei 2020 di Provinsi Bengkulu mencapai 47.555 hektare dengan produksi sebanyak 403.351,5 ton.

Foto menunjukkan petani melakukan panen padi (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pandemi global virus Corona (COVID-19) tidak menghalangi aktivitas petani di Provinsi Bengkulu. Terbukti pada akhir Maret 2020 ini petani giat melakukan panen baik padi maupun jagung.

Giat panen, petani mampu menunjukkan bahwa mereka merupakan para pejuang pangan yang terus menerus baik secara mandiri maupun melalui bantuan pemerintah mampu menyediakan pangan pada kondisi tanggap darurat seperti ini.

Kepala BPTP Balitbangtan Bengkulu, Yudi Sastro,melalui keterangan tertulisnya, Senin (30/3/), mengatakan, perkiraan luas panen padi periode Januari-Mei 2020 di Provinsi Bengkulu mencapai 47.555 hektare dengan produksi sebanyak 403.351,5 ton.

Sementara untuk komoditas jagung mencapai 9.013,9 hektare dengan produksi sebanyak 50.929,8 ton. Perkiraan produksi tersebut dengan asumsi rerata produktivitas Provinsi Bengkulu komoditas padi diangka 4,5 ton per hektere dan komoditas jagung diangka 5,6 ton per hektare.

"Musim Panen ini akan berlanjut sampai dengan bulan Mei 2020. Lokasi panen padi tersebar di lumbung padi Provinsi Bengkulu diantaranya di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Seluma serta Bengkulu Utara" kata Yudi.

Dari informasi yang dihimpun beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu sudah melakukan giat panen, diantaranya Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Lebong, Kepahiang, Kaur, dan Seluma.

Sementara itu, panen padi untuk Kabupaten Bengkulu Utara menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan, Jamroh, SP akan mulai panen sekitar 60 hari kedepan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan juga meminta agar produksi pertanian tetap berjalan bahkan digenjot hingga berlipat-lipat. Apalagi, sektor ini memiliki potensi yang sangat besar dalam menumbuhkan ekonomi nasional.

"Adanya musibah wabah virus COVID-19 ini tidak boleh membuat aktivitas pertanian berhenti. Kementan akan terus optimalkan SDM Pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas bahkan ekspor," kata Syahrul.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Panen Raya Padi Kabupaten Bengkulu Pandemi Global Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :