Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Epa / Dmitri Lovetsky / Pool)
Moskow, Jurnas.com - Pemerintah Rusia akan menutup semua perbatasan pada 30 Maret mendatang, setelah negara itu melaporkan kenaikan satu hari terbesar dalam kasus virus corona baru (Covid-19).
Dikutip dari Reuters pada Sabtu (29/3), pihak berwenang mengatakan, sejauh ini tercatat 1.264 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Rusia, meningkat 228 dalam 24 jam.
Karenanya pemerintah menginstruksikan agar seluruh pos pemeriksaan kendaraan, kereta api, pejalan kaki, serta perbatasan laut negara itu ditutup mulai Senin (30/3).
Sebelumnya Rusia telah menghentikan semua penerbangan internasional, dan menyatakan minggu depan sebagai minggu tidak bekerja, guna menekan angka penyebaran.
Namun kebijakan ini tidak berlaku untuk pekerja dari bisnis-bisnis utama seperti apotek dan supermarket.
Moskow, daerah yang terdampak paling parah telah menutup semua kafe, restoran, dan toko, selain yang menjual makanan dan obat-obatan hingga 5 April.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, memerintahkan warga untuk tinggal di rumah selama liburan panjang yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin pekan lalu.
Rusia Klaim Gagalkan Serangan Pesawat Nirawak Ukraina di Atas Wilayah Moskow, Tidak Ada Kerusakan
Dalam sepucuk surat kepada para pengguna portal online Moskow, Sobyanin mengatakan liburan selama sepekan tidak boleh dianggap remeh.
"Ini bukan hari libur tambahan, tetapi langkah kunci dalam memerangi penyebaran virus corona," tulis dia.
Sobyanin memperingatkan bahwa libur seminggu hanya bisa membantu mengatasi wabah jika Moskow tetap di rumah, di apartemen atau dachas mereka, pondok luar kota mereka, selama sembilan hari ke depan.
"Jangan mengundang tamu dan jangan menjadi tamu sendiri. Jangan pergi ke toko tanpa perlu melakukannya," lanjut dia.
"Kehidupan banyak orang bergantung pada kita masing-masing, secara harfiah. Silakan tinggal di rumah," kata Sobyanin.
KEYWORD :Virus Corona Covid-19 Rusia Perbatasan Negara