Selasa, 08/10/2024 13:47 WIB

AS Tuding Rusia Tewaskan Puluhan Tentara Turki di Suriah

Rusia telah membunuh puluhan personel militer Turki dalam operasi militernya di Suriah.

Ilustrasi tentara Turki (foto: Middleeast monitor)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengatakan bahwa negeranya yakin Rusia telah membunuh puluhan personel militer Turki dalam operasi militernya di Suriah.

Hal itu disampaikan Menlu AS dengan mengatakan bahwa Washington terus menawarkan dukungan kepada sekutu NATO-nya Turki, seperti dilansir Middleeast Monitor.

Berbicara pada konferensi pers di Departemen Luar Negeri, Pompeo tidak menyebutkan secara spesifik di mana atau selama kejadian itu tentara Turki terbunuh. Itu adalah pertama kalinya Washington menunjuk langsung ke Moskow atas kematian tentara Turki.

"Kami percaya Rusia telah membunuh puluhan personel militer Turki dalam operasi militer mereka, dan kami mendukung sekutu NATO kami, Turki, dan kami terus mempertimbangkan langkah-langkah tambahan untuk mendukung Turki dan untuk mengakhiri kekerasan di Idlib dan di Suriah secara lebih luas," kata Pompeo.

Bulan lalu, serangan udara yang menurut Ankara dilakukan oleh pasukan pemerintah Suriah menewaskan sedikitnya 34 tentara Turki, serangan paling mematikan terhadap tentara Turki dalam hampir 30 tahun.

Serangan itu terjadi setelah pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia telah mengintensifkan kampanye mereka untuk merebut kembali Idlib, benteng yang dikuasai pemberontak terakhir di negara itu. Itu mendorong Turki, yang mendukung beberapa pemberontak yang ingin menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad, untuk melakukan serangan balasan untuk mengusir kemajuan mereka.

Turki dan Rusia, yang mendukung pihak-pihak yang berseteru dalam perang Suriah, sepakat pada 5 Maret untuk menghentikan permusuhan di barat laut negara itu setelah eskalasi kekerasan baru-baru ini menggusur hampir satu juta orang dan membawa kedua pihak dekat dengan konfrontasi. Gencatan senjata sebagian besar telah diadakan sejak saat itu.

KEYWORD :

Tentara Turki Wilayah Suriah Pemerintah Rusia Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :