Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebut arti kemerdekaan yang telah diproklamasikan Soekarno dan Hatta 71 tahun silam belum dirasakan oleh kaum buruh dan orang kecil yang mencari keadilan.
Said Iqbal juga mempertanyakan, apa yang di cita-citakan oleh para pejuang pendiri bangsa masih sangat jauh dari realitas masyarakat saat ini. Masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan dan tidak memperoleh kehidupan yang layak.
“Kalau kita melihat sekeliling lokasi ini (bekas puing penggusuran kampung akuarium), tentu arti merdeka sangat jauh dari yang kita harapkan. Gundukan tanah, puing-puing reruntuhan penggusuran, tenda tenda tempat berteduh. Apakah arti merdeka itu sudah ada.” kata Said Iqbal di Kampung Akuarium, Jakarta, Rabu (17/08).
Masjid Punya Peran Khusus Rawat Kemerdekaan RI
Selain itu, ia juga menyinggung sampai saat ini masih banyak pemimpin yang berpikir pragmatis dan tak memiliki rasa tanggung. Meraka hanya memikirkan rakyat di saat waktu pemilu. Namun saat terpilih, mereka lupa pada rakyat. "Orang kecil hanya di cari di saat pemilihan saja, itu hanya suaranya saja yang dicari," katanya.
Makna kemerdekaan menurutnya adalah ketika rakyat merasakan kemerdekaan sejati yakni merdeka dari rasa takut, merdeka dari kemiskinan, merdeka untuk menyampaikan pendapat, merdeka dari penindasan dan merdeka dari segala sesuatu yang menghimpit.
"Bagi buruh dan kelompok marginal, merdeka adalah memperoleh kehidupan dan upah yang layak. Dan sekarang itu masih belum menjadi kenyataan," tandasnya.
KSPI Said Iqbal kemerdekaan kaum raginal