Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad (Foto: SCMP)
Kuala Lumpur, Jurnas.com - Usai mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad juga menanggalkan jabatannya sebagai Ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia.
Kabar ini diungkapkan oleh tiga sumber yang berbicara dengan syarat anonim kepada Reuters pada Senin (24/2) siang ini, selang beberapa jam setelah dia melepas jabatan perdana menteri.
Sementara itu, Partai Pribumi Bersatu Malaysia dan pihak Mahathir belum bisa segera memberikan tanggapan ketika dihubungi oleh para awak media.
Seperti diketahui, Mahathir mengundurkan diri usai mengirimkan surat kepada Raja Tengku Abdullah pada Senin (24/2) pukul 13.00 WIB siang.
Pengunduran diri Mahathir yang cukup mengejutkan ini terjadi di tengah kemelut politik yang mengguncang Negeri Jiran sejak pekan lalu.
Sebelumnya muncul kabar bahwa Mahathir akan membentuk koalisi baru yang disebut Pakatan Nasional. Koalisi tersebut didukung oleh kubu oposisi Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam se-Malaysia (PAS).
Dalam koalisinya itu, Mahathir mendepak Anwar Ibrahim yang dalam kesepakatan sebelumnya akan menggantikan Mahathir pada Mei 2020.
"Surat itu telah dikirim ke Yang Mulia Raja pukul 1 siang," demikian pernyataan kantor Mahathir.
Anwar dijadwalkan bertemu dengan raja pada pukul enam pagi tadi. Namun masih belum diketahui apakah dia juga akan mengajukan klaim pembentukan koalisi lain.
Juga belum jelas apa langkah raja selanjutnya, dan apakah Mahathir dapat membentuk koalisi pemerintahan lain dengan dukungan pihak lain, termasuk UMNO.
KEYWORD :PM Malaysia Mahathir Mohamad Pengunduran Diri