Jum'at, 19/04/2024 07:49 WIB

Jenazah Bayi Koper Akhirnya Diterbangkan

Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut dilahirkan secara prematur di Rumah Sakit Umum Daerah Sorong pada Minggu (7/8) dalam keadaan meninggal dunia.

Bayi dalam koper yang sempat digagalkan terbang karena dimasukkan dalam koper penumpang, akhirnya diterbangkan ke Makassar, (foto: Salampapua.com)

Sorong - Jenazah bayi yang sempat digagalkan terbang oleh aparat kepolisian Kawasan Bandara Bandara Domine Eduard Osok Sorong, Papua Barat, Senin (8/8) karena dimasukkan dalam koper penumpang pesawat akhirnya diterbangkan ke Makasar. Jenazah bayi diterbangkan dengan pesawat Sriwijaya dari Bandara Domine Eduard Osok, Sorong menuju Makasar Selasa, pukul 07.00 WIT.

Kepala Urusan Reskrim Polres Sorong Kota Iptu Muhadi di Sorong, Selasa mengatakan jenazah bayi tersebut diterbangkan ke Makasar atas bantuan semua pihak terutama kerukunan Sulawesi karena orang tua bayi tidak mampu membayar biaya kargo. Kepolisian tidak menemukan unsur pidana dalam penemuan jenazah bayi tersebut. Faktor ekonomi menjadi penyebab sehingga orang tua bayi itu nekat memasukkan mayat bayi dalam koper pakaian untuk dibawa di Makasar, katanya.

Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut dilahirkan secara prematur di Rumah Sakit Umum Daerah Sorong pada Minggu (7/8) dalam keadaan meninggal dunia. kata Iptu Muhadi,  orang tua bayi tersebut mau membawanya untuk dimakamkan di kampung halaman mereka di Makasar. Namun biaya kargo sangat mahal sehingga bayi itu dimasukkan dalam koper pakaian untuk bisa naik ke pesawat.

"Ayah korban juga tidak memahami administrasi cara pengiriman jenazah serta tidak memiliki uang sebesar Rp16 juta yang diminta oleh jasa pengiriman," kata dia.

Ramlah, orang tua jenazah bayi yang memberikan keterangan terpisah, mengaku memasukkan jenazah anaknya di koper pakaian karena biaya jasa kargo di Papua mahal. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga jenazah anaknya diterbangkan untuk dimakamkan di kampung halamannya. (ant)

KEYWORD :

bayi dalam koper




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :