Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Ananta Wahana
Jakarta, Jurnas.com - Anggota komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Ananta Wahana meminta pemerintah untuk membuat standarisasi harga Cabai guna menjaga kestabilan harga.
Pasalnya, harga jual cabai sering mengalami perbedaan yang signifikan antara harga jual di pasaran dengan harga jual petani ketika sedang melonjak.
Selain itu, harga cabai juga sering anjlok secara tiba - tiba. Akibatnya, petani hanya mendapatkan sedikit keuntungan atau bahkan mengalami kerugian dan masyarakat sebagai pembeli juga menjadi korban kenaikan harga cabai.
"Saya kan hidup di antara petani-petani kecil di Tangerang. Menurut saya bagaimana (caranya supaya) harga di pasar dengan harga yang dari petani itu tidak jauh gap (jarak) nya. Sehingga harganya tetap terjangkau bagi masyarakat, tapi kesejahteraan petani itu bisa terpenuhi," kata Ananta di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (03/02/2020).
Wakil rakyat yang dekat dan mengetahui seluk beluk kehidupan petani itu mengingatkan, jangan sampai petani hanya menikmati sedikit dari hasil cabai naik. Sementara barang lain mengalami peningkatan harga yang luar biasa.
"Sehingga dia tetap merasa miskin, kalau kebutuhan-kebutuhan barang lainnya tidak dibenahi. Makanya harmoni ini kan mesti harus dikendalikan," katanya.
Karenanya, dia berharap negara hadir untuk mengatur persoalan ini. "Namanya ini kan Pancasila. Ini kalau harus ngomong tentang kapitalisme dan sosialisme, posisi kita kan ada di sosialisme, bukan di kapitalisme. Artinya negara harus hadir, harus ngatur. Bukan dibiarkan hukum pasar. Kalau dibiarkan hukum pasar, kita yang kecil-kecil ini tergilas," tegas dia.
Hadirnya negara, lanjut Ananta, sejatinya untuk memberikan kesejahteraan dan melayani masyarakat.
Jadi, apabila masyarakat dilayani, posisinya akan lebih baik. Sayangnya, kata dia, saat ini masyarakat belum menikmati hal itu.
"Mestinya dari pihak penentu harga itu harus memikirkan kepentingan semua pihak. Artinya, apapun yg terjadi, pergerakan kehidupan rakyat tidak menjadi lebih buruk. Itu mesti didorong ke arah situ," tuturnya.
"Negara harus betul-betul adil, kemudian ngambil kebijakan yang bisa menjadi jalan unuk semua. Tidak boleh ada yang ambil kesempatan hanya oleh pihak-pihak tertentu. Tapi yang jelas untuk keadilan sosial," tegasnya.
Diketahui, Dibeberapa pasar di Jakarta Pusat, seperti Pasar Paseban dan Pasar Johar, harga cabai merah rawit mengalami kenaikan hingga Rp 100.000 per kilogram.
KEYWORD :Cabai Petani Ananta