Kamis, 25/04/2024 01:06 WIB

Darurat Virus Corona: China Kian Dikucilkan

Australia mengatakan negara itu melarang masuknya non-warga negara yang tiba dari China, sementara warga Australia yang telah melakukan perjalanan ke China akan dikarantina selama dua minggu.

Suasana di Kota Wuhan, Hubei, China

Beijing, Jurnas.com - China kian terisolasi setelah Amerika Serikat (AS) dan Australia yang memimpin daftar negara-negara berkembang memberlakukan larangan perjalanan luar biasa ke Negeri Tirai Bambu itu.

Inggris, Rusia dan Swedia di antara negara yang baru mengkonfirmasikan kasus pertama virus corona. Wabah tersebut sudah menyebar ke lebih dari dua lusin negara, membuat pemerintah bergegas untuk melakukan pembatasan.

AS memperketat sikapnya pada Jumat (31/1) dengan mengumumkan keadaan darurat nasional, untuk sementara waktu melarang masuknya orang asing yang berada di China dalam dua minggu terakhir.

"Warga negara asing, selain keluarga dekat warga negara AS dan penduduk tetap, yang telah melakukan perjalanan di China dalam 14 hari terakhir akan ditolak masuk ke Amerika Serikat," kata Menteri Kesehatan AS, Alex Azar.

Australia mengatakan negara itu melarang masuknya non-warga negara yang tiba dari China, sementara warga Australia yang telah melakukan perjalanan ke China akan dikarantina selama dua minggu.

Langkah serupa telah diambil oleh negara-negara termasuk Italia, Singapura, dan tetangga utara China Mongolia. AS Jepang, Inggris, Jerman, dan negara-negara lain menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke China.

Krisis kesehatan yang merusak citra internasional China, menempatkan warga negara Tiongkok pada posisi sulit di luar negeri karena tindakan rasisme atas kasus tersebut.

Dalam satu contoh yang mengejutkan, lebih dari 40.000 pekerja di sebuah taman industri besar yang dikuasai Cina di Indonesia yang juga mempekerjakan 5.000 staf dari Cina ditempatkan di bawah karantina.

Pada hari yang sama, China menerbangkan warga Hubei ke luar negeri kembali ke pusat wabah di Wuhan dengan pesawat sewaan dari Thailand dan Malaysia, dengan alasan kesulitan yang dialami para penumpang di luar negeri.

Negara-negara telah berjuang untuk mengevakuasi warga negara mereka dari Wuhan, dengan ratusan warga AS, Jepang, Inggris, Prancis, Korea Selatan, India, dan warga Mongolia dievakuasi sejauh ini, dan lebih banyak negara merencanakan pengangkutan melalui udara.

Rusia mengatakan akan mengevakuasi lebih dari 2.500 warganya yang berlibur di pulau Hainan China, jauh dari pusat gempa.

KEYWORD :

Darurat Virus Corona Gejala Virus Corona Kota Wuhan Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :