Kamis, 25/04/2024 20:51 WIB

Sektor Florikultura Prospektif, Program Gratieks Makin Masif

Setiap tahun benih kultur jaringan yang diekspor yakni sebanyak 2-2,8 juta planlet per tahun, dengan angka ekspor sebesa USD1,5 juta atau setara Rp21 miliar per tahun.

Dracaena (Foto: Supi/jurnas)

Jakarta, Jurnas.com - Seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, usaha budidaya tanaman florikultura di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Kebutuhan tanaman florikultura terutama di kota besar bukan hanya sebagai tanaman pekarangan lagi, tetapi sudah merambah menjadi aneka keperluan seperti dekorasi perkawinan, bunga tabur, karangan bunga, kebutuhan perhotelan dan lain sebagainya.

Baru-baru ini Direktorat Jenderal Hortikultura kerjasama dengan perusahaan Monfori Nusantara, eksportir yang bergerak di bidang florikultura, melakukan pelepasan ekspor benih florikultura dari hasil kultur jaringan (planlet).

Adapun benih florikultura yang di ekspor antara lain, Dracaena, Begonia, Aglonema, Philodendron, Syngonium, Alocasia, dan lain-lain.

Semangat untuk terus melakukan ekspor adalah bentuk komitmen Direktorat Jenderal Hortikultura terhadap program Kementerian Pertanian (Kementan), yaitu Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks).

Setiap tahun benih kultur jaringan yang diekspor yakni sebanyak 2-2,8 juta planlet per tahun, dengan angka ekspor sebesa USD1,5 juta atau setara Rp21 miliar per tahun.

"Pada tahun 2019 lalu, terealisasi 2.233.726 juta planlet florikultura. Adapun produk dengan jumlah ekspor tertinggi yakni Lomandra, Dianella dengan total 1.563.767 juta planlet, dengan tujuan negara Australia dan Amerika," ujar Luki, Humas Monfori Nusantara.

Kegiatan eskpor dilakukan secara rutin, setiap minggu dua kali, yakni di hari Selasa dan Sabtu. Negara yang menjadi tujuan ekspor benih kultur jaringan florikultura ini, yaitu Australia, serta USA (kota Los Angeles). Setiap kali pengiriman, terdapat 50 ribu – 200 ribu planlet, tergantung permintaan pasar.

Luki mengatakan, benih kultur jaringan florikultura tersebut diproduksi sendiri di Laboratorium Kultur Jaringan yang sudah terstandar. "Pada semester 2 tahun 2019, PT Monfori mulai melakukan kerjasama dengan petani sekitar," katanya.

Selain untuk memenuhi kebutuhan eskpor ke Amerika dan Australia, eksportir tersebut juga memproduksi tanaman florikultura yang siap tanam, untuk memenuhi kebutuhan domestik.

KEYWORD :

Gedor Hortikultura Tanaman Florikultura Gerakan Tiga Kali Ekspor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :