Bendera kebangsaan Jepang berkibar di udara.
Tokyo, Jurnas.com - Jepang akan mengirim pesawat ke Kota Wuhan, China pada Selasa (28/1) malam, untuk mulai mengevakuasi warganya dari pusat wabah virus mematikan, virus korona, di Provinsi Hubei.
"Kami telah menyelesaikan pengaturan, dan pihak China telah mengkomunikasikan kepada kami bahwa sekarang sudah siap untuk menerima satu penerbangan charter. Pengaturan telah dibuat untuk mengamankan transportasi ke bandara," kata Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi kepada awak media.
"Kami akan mengirim penerbangan pertama ke bandara Wuhan malam ini, dan kami juga akan membawa persediaan bantuan seperti masker dan pakaian pelindung untuk orang-orang China serta warga negara Jepang," imbuh dia dikutip dari Channel News Asia.
Toshimitsu menambahkan, sekitar 200 orang kemungkinan akan diangkut menggunakan pesawat evakuasi, dari total 650 warga negara Jepang di kota tersebut yang sebelumnya minta dipulangkan.
"Kami akan terus mengoordinasikan upaya dengan pemerintah China dan lembaga terkait lainnya, termasuk mengamankan transportasi di darat, sehingga semua warga negara Jepang yang ingin pulang akan dapat kembali ke rumah sesegera mungkin," terang dia.
Penerbangan direncanakan tiba di Jepang pada Rabu (29/1) pagi, di mana pejabat kesehatan di atas akan pesawat memantau kondisi penumpang.
"Kami akan mengirim sekitar empat orang per pesawat, yaitu seorang dokter medis, seorang petugas karantina, seorang perawat, dan sebagainya. Kami akan melakukan karantina di pesawat dalam perjalanan pulang," ujar salah seorang pejabat kementerian kesehatan kepada AFP.
Iniesta Tinggalkan Vissel Kobe pada Juli
Dia mengatakan penumpang akan diminta untuk mengisi kuesioner medis dan mengirimkan nomor kontak.
Pejabat kementerian lainnya memastikan bahwa penumpang dengan gejala demam tinggi tidak diperbolehkan ikut terbang, dan mereka yang mengalami gejala selama penerbangan akan dikirim ke rumah sakit segera setelah tiba di Jepang.
"Kami juga akan meminta semua penumpang untuk tidak mendekati kerumunan untuk sementara waktu bahkan jika mereka tidak demam," kata pejabat tersebut.
KEYWORD :Virus Korona China Jepang Pesawat Evakuasi
