Kamis, 25/04/2024 15:13 WIB

Bocah Pembuat Senjata Ini Tewas Dipenggal

Rekaman tentang sang anak, yang di beberapa media sosial diidentifikasi sebagai 'Abdullah Issa,' pertama kali muncul secara online pada Selasa (19/7) pagi.

Suriah - Pemberontak Suriah mengejek dan kemudian memenggal kepala seorang anak yang dianggap sebagai milisi Palestina Pro-Pemerintahan. Itu terlihat dari video yang beredar secara online, dan si pemenggal menunjuk lima orag berpose dengan anak kecil yang nampak ketakutan.

Dalam video itu, anak kecil itu dipekirakan berusia 10 tahun yang posisinya di belakang truk dengan posisi rambutnya dijambak oleh seorang pria.  Dan ternyata, pria penjambak itu yang memenggal kepala anak itu. Peristiwa ini dilaporkan terjadi di Handarat, utara Aleppo, tempat terjadinya pertempuran sengit.

Wilayah tersebut  merupakan lokasi kamp pengungsi Palestina tidak resmi, Ein El Tal, yang dihuni sekitar 7.000 orang sebelum mereka mengungsi akibat datangnya kelompok bersenjata pada tahun 2013.

Pasukan pro-pemerintah berusaha merebut Handarat beberapa pekan terakhir, sebagai bagian dari serangan untuk mengambil alih kawasan yang masih dikuasai pemberontak di bagian timur Aleppo itu. Ini mengakibatkan sekitar 300.000 orang yang tinggal di sana terjebak dalam pertempuran.

Rekaman tentang sang anak, yang di beberapa media sosial diidentifikasi sebagai 'Issa/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Abdullah Issa,' pertama kali muncul secara online pada Selasa (19/7) pagi. Orang-orang dalam video pertama mengatakan bahwa ia adalah pejuang dari Liwa al-Quds (Brigade Yerusalem), milisi Palestina pro-pemerintah yang beroperasi di wilayah Aleppo.

Enab Baladi, sebuah situs berita pro-oposisi, menyebut anak itu ditangkap di Handarat oleh anggota kelompok pemberontak lokal, Gerakan Nour al-Din al-Zinki. Seorang pejabat Tentara Suriah Merdeka yang didukung Barat juga dikutip oleh Enab Baladi mengatakan akan mengadili para pelaku. (bbc)

 

KEYWORD :

Suriah Kamp Suriah Abdullah Issa Issa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :