Selasa, 16/04/2024 13:47 WIB

Situs Israel Bongkar Kerusakan Pangkalan Militer AS di Irak

Situs tersebut menyebutkan bahwa serangan balas Iran pada Rabu (8/1) merupakan serangan rudal pertama yang terjadi pada sasaran militer AS sejak Perang Korea 1950.

Potret rudal Iran menghantam pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di Irak pada Rabu 8 Januari 2020

Tel Aviv, Jurnas.com - Situs dekat dengan sumber-sumber militer dan keamanan Israel, DEBKA mengatakan serangan balasan baru-baru ini yang berhasil dilakukan Iran terhadap pangkalan Amerika Serikat (AS) di Irak adalah peringatan bagi Israel.

DEBKA mengatakan hal itu, dua hari setelah Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran melepaskan tembakan rudal balistik di Ain al-Assad, Provinsi Anbar Irak, dan di Erbil, ibukota Kurdistan Irak semiotonom, yang keduanya menampung pasukan AS.

Serangan itu merupakan tamparang atas serangan udara Washington yang menewaskan Letnan Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds IRGC di Baghdad pada Jumat pekan lalu.

Situs tersebut menyebutkan bahwa serangan balas Iran pada Rabu (8/1) merupakan serangan rudal pertama yang terjadi pada sasaran militer AS sejak Perang Korea 1950.

Mengomentari serangan yang menghamtam Ain al-Assad, situs tersebut mengatakan mereka melayani untuk membuktikan seberapa baik Iran telah mengasah ketepatan rudal.

DEBKA juga mengemukakan foto-foto udara Ayn al-Asad yang dipublikasikan korporasi satelit Planet Labs Inc, yang menunjukkan tingkat kerusakan, termasuk hanggar dan bangunannya.

Dikatakan keberhasilan rudal Iran menghantam pangkalan tersebut tersebut bisa karena kegagalan sistem peringatan dini Amerika, atau kegagalan peralatan anti-rudal AS untuk mencegat proyektil Iran, atau keduanya.

Serangan balas dendam Iran membawa implikasi serius bagi Israel. "Israel lebih terbuka dari sebelumnya untuk operasi rudal potensial oleh Republik Islam Iran," katanya.

"Dan jika militer AS kekurangan jawaban untuk pertahanan terhadap rudal balistik Iran, Israel, yang peringatan dini dan sistem anti-rudalnya didasarkan pada model Amerika, berada di kapal yang sama," tambahnya.

Hanya sehari sebelum DEBKA membunyikan nota peringatan untuk rezim tersebut, Komandan Divisi Aerospace IRGC, Brigadir Jenderal Amir-Ali Hajizadeh menggambarkan serangan terhadap Ain al-Assad hanya sebagai titik awal operasi besar.

KEYWORD :

Agresi Amerika Serikat Donald Trump Militer Israel Qassem Soleimani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :