Rabu, 11/12/2024 13:07 WIB

Gandeng ITS, Kemenhub Gelar Keselamatan Pelayaran Nataru di Pelabuhan Kaliadem

Menhub Budi juga meminta agar ada percepatan pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) BTKP yang saat ini sedang berjalan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H Purnomo (kanan berpeci), menyerahkan secara simbolik 1400 life jacket bantuan dari Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (IKA ITS) Surabaya, kepada operator dan awak kapal tradisional di Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa pagi (24/12). Foto: Humas Ditjen Hubla/Indi Astono

Jakarta, Jurnas.com - Keselamatan pelayaran merupakan kebutuhan mutlak dan tanggungjawab bersama. Untuk mewujudkan transportasi laut yang aman dan selamat, harus menempatkan keselamatan pelayaran sebagai prioritas dan menjadi budaya. 

Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kegiatan kampanya keselamatan pelayaran yang digelar Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP) Ditjen Perhubungan Laut dengan Ikatan Keluarga Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Surabaya di Pelahuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa pagi hari ini (24/12).

"Terciptanya keselamatan pelayaran bukan hanya milik regulator saja, tetapi juga tanggung jawab bersama termasuk operator kapal dan para penumpang," kata Budi Karya.

Menhub Budi Karya minta BTKP menjadi yang terdepan dalam penilaian, pengujian, rancang bangun, pembuatan, standarisasi, sertifikasi, dan pemberitaan terkait alat-alat keselamatan pelayaran.

Artinya, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut, BTKP memiliki tugas menyiapkan standarisasi dan sertifikasi alat-alat, dan bahan-bahan keselamatan pelayaran.

"Selain itu, dengan telah terbitnya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 132 Tahun 2019 tentang Standar Minimal pada BTKP, saya perintahkan semua penyelenggaraan pelayanan publik terkait keselamatan pelayaran, dilakukan oleh BTKP. Tentu harus didukung oleh stakeholder terkait," kata Menhub.

Menhub Budi juga meminta agar ada percepatan pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) BTKP yang saat ini sedang berjalan. Hal-hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi BLU, antara lain dengan menyiapkan SDM yang profesional dan kompeten, serta sarana dan prasarana BTKP juga harus terus ditingkatkan.

"Saya yakin, BTKP akan mampu menjadi garda terdepan, dalam menjamin alat-alat keselamatan pelayaran, sesuai dengan standar organisasi maritim dunia atau IMO, serta menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan keselamatan pelayaran," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Menhub menyerahkan 1400 life jacket kepada para operator dan awak kapal. Bantuan life jacket hasil sumbangan dari ITS ini diharap dapat memberikan manfaat, serta semakin meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna jasa transportasi laut, untuk lebih menaati peraturan keselamatan pelayaran.

"Terlebih lagi, di Pelabuhan Muara Angke saat-saat peak season seperti masa libur Natal dan Tahun Baru ini seperti ini, pengawasan keselamatan harus lebih ditingkatkan, untuk menjamin terselenggaranya pelayaran yang aman, selamat, tertib, dan nyaman," tutup Menhub.

Ketua Panitia yang juga Kepala BTKP Gigih Retnowsati mengatakan bahwa life jacket yang disumbangkan oleh IKA ITS telah melalui uji type approval oleh BTKP.

"Hampir 100% buatan anak bangsa. Hanya sekitar 5% saja produk impor," kata Gigih.

Menurutnya, type approval alat-alat keselamatan pelayaran adalah salah satu tugas BTKP, sebelum produk itu dipasarkan. Jadi semua alat-alat keselamatan pelayaran seperti life jacket, Autiomatic Identification System (AIS), radio, Inflatable Life Raft (ILR) atau sekoci, dan alat keselamatan pelayaran lainnya harus diuji tipe oleh BTKP.

"BTKP memiliki tugas berat untuk menjadi garda terdepan keselamatan pelayaran sesuai amanat Menteri Perhuhungan Nomor KM 132 Tahun 2019 tentang Standar Minimal pada BTKP," ujar Gigih.

Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Wisnu Handoko, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Ahmad, Syahbandar Utama Tanjung Priok Capt. Hermanta, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok Elwin Refindo, Kepala KSOP Sunda Kelapa Ridwan Chaniago, KSOP Kepulauan Seribu Hanif Kartika Yudha, KSOP Muara Angke Anggiat Douglas, Kepala KSOP Marunda Iwan Sumantri, Ketua IKA ITS,  Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, dan pejabat terkait lainnya.

KEYWORD :

Keselamatan Pelayaran BTKP IKA ITS Ditjen Perhubungan Laut




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :