Jum'at, 26/04/2024 12:50 WIB

Tiga Pemimpin Negara Bahas Ancaman Nuklir Korut

Pertemuan tiga pihak di kota Chengdu, China barat daya itu dilakukan di tengah tuntutan Pyongyang agar diberi keringanan sanksi pada akhir tahun.

Pertemuan Trilateral antara Jepang (Shinzo Abe), Korea Selatan (Moon Jae In), dan China (Li Keqiang) | (Foto: Yoshitaka Sigawara/Kyodo News via AP)

Beijing, Jurnas.com - Para pemimpin negara dari China, Jepang, dan Korea Selatan bertemu pada Selasa (24/12), untuk membahas meningkatnya ancaman program nuklir dan rudal Korea Utara (Korut).

Pertemuan tiga pihak di kota Chengdu, China barat daya itu dilakukan di tengah tuntutan Pyongyang agar diberi keringanan sanksi pada akhir tahun.

Korut mengancam akan mengambil tindakan yang tidak ditentukan jika bantuan tersebut tidak dikabulkan.

Perdana Menteri China Li Keqiang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in juga diperkirakan akan membahas lebih lanjut kerja sama regional mengenai ekonomi, lingkungan, dan pertukaran orang.

Sebelumnya, Pyongyang mengatakan bahwa `hadiah Natal` yang diberikan Amerika Serikat (AS) tergantung pada tindakan yang diambil oleh Washington.

Spekulasi menyebut Korut kemungkinan melakukan uji coba rudal baru, atau rudal balistik antarbenua yang mampu membawa hulu ledak nuklir, dan dapat mencapai AS atau sekutunya.

Meskipun China adalah sumber investasi terpenting Pyongyang, dukungan diplomatik, dan bantuan ekonomi, namun China telah menunjukkan sedikit keberhasilan dalam meyakinkan rezim Kim Jong Un untuk meninggalkan persenjataan nuklirnya.

AS telah menuntut langkah-langkah menuju denuklirisasi lengkap sebelum sanksi dapat dicabut, sementara Beijing lebih menyukai pendekatan multi-tahap.

Sementara Jepang dan Cina akhir-akhir ini mengesampingkan perbedaan historis mereka, Korea Selatan dan Jepang terus berseteru atas penjajahan Jepang atas semenanjung itu pada abad terakhir. Pertikaian kini meluas ke hubungan ekonomi vital mereka.

KEYWORD :

China Korea Selatan Jepang Nuklir Korut




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :