Minggu, 13/10/2024 14:14 WIB

DPR Tunda Paripurna Calon Kapolri. Mengapa....

sejumlah anggota dewan yang telah hadir mengisi absen, tidak masuk ke dalam ruang rapat dan kembali menuju ke lantai bawah.

Jakarta -  Dewan Perwakilan Rakyat menunda  salah satu agenda membacakan surat Presiden Joko Widodo terkait pencalonan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (komjen) Tito Karnavian menjadi Kapolri pada hari ini, Kamis (16/6).

Berdasarkan pantauan, sejumlah anggota dewan yang telah hadir mengisi absen, tidak masuk ke dalam ruang rapat dan kembali menuju ke lantai bawah.

Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno berkata mendapat informasi rapat paripurna ini secara mendadak. Sebab, rapat Badan Musyawarah menurutnya juga belum terlaksana. "Saya dari Kantor DPP lagi rapat langsung ke sini deh, ternyata tidak jadi," kata Hendrawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/6).

Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto menambahkan sedianya, paripurna berlangsung pukul 14.00 WIB siang ini dengan agenda perubahan tata tertib dan program legislasi nasional, termasuk pencalonan Tito. Penundaan rapat paripurna ini merupakan persoalan teknis, atas permintaan fraksi-fraksi untuk dipindah menjadi hari Senin. "Teknis saja. Tidak ada muatan politik," kata Yandri.

Beberapa fraksi, kata dia, mengusulkan agar rapat paripurna ditunda menjadi Senin. Sementara, Ketua Komisi III Bambang Soesatyo menyatakan proses uji kepatutan dan kelayakan Tito akan berlangsung antara Senin dan Selasa pekan depan.

Pada rapat kerja di parlemen siang tadi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Tito Karnavian mendapat banyak ucapan selamat, karena terpilih sebagai calon Kapolri, pilihan Presiden. Mengenakan kemeja putih lengan panjang, Tito duduk satu meja bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso dan Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). (Sundari/ant)

KEYWORD :




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :