Jum'at, 19/04/2024 11:08 WIB

Pemimpin Iran Ancam Amerika Jika Ingkar

"Tapi jika ada ancaman dari calon presiden Amerika untuk mengoyak kesepakatan, maka Republik Islam akan membakar kesepakatan itu," ucap Khamenei.

Jakarta- Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengancam Amerika Serikat jika tak memenuhi kesepakatan nuklir. Ancaman Khamenei ini terlontar menyusul rencana kandidat capres AS, Donald Trump, untuk melanggar kesepakatan itu.

Pada Agustus lalu, Trump berjanji jika dia terpilih nanti akan mengawasi kesepakatan itu dengan sangat ketat sehingga mereka [Iran] tak punya kesempatan. Terkait wacana tersebut, Khamenei menyatakan, "Republik Islam [Iran] tidak akan menjadi pelanggar kesepakatan nuklir. Memenuhi janji merupakan perintah Al-Quran," kata Khamenei, dikutip dari Reuters, Selasa (14/6).

"Tapi jika ada ancaman dari calon presiden Amerika untuk mengoyak kesepakatan, maka Republik Islam akan membakar kesepakatan itu," ucap Khamenei.

Meski Khamenei tidak menyebut Trump dalam ancamannya, namun ia menyatakan tidak akan membedakan capres dari Partai Republik maupun Demokrat. Terkait ancamannya, Khamenei pun menyatakan ia sudah menemui sejumlah pejabat Iran, termasuk Presiden Hassan Rouhani yang berhasil mencapai kesepakatan ini.

Tak hanya Trump, rival terberatnya, Hillary Clinton, juga pernah melontarkan pernyataan yang menyinggung kekuatan militer Iran. Pada Maret lalu, dalam pidatonya di hadapan para pelobi pro-Israel di Washington, mantan menteri luar negeri AS itu menyatakan bahwa Iran masih menjadi ancaman bagi Israel dan harus diawasi dengan ketat.

Pemimpin Tertinggi Iran itu juga mengatakan negaranya telah memenuhi kewajiban dengan menghentikan pengayaan uranium sebesar 20 persen dan menghentikan fasilitas nuklir di Fordow dan Arak. Sebelumnya, menteri luar negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mendesak Amerika Serikat untuk berbuat lebih banyak guna mendorong sejumlah bank berbisnis dengan Iran. (Sundari/cnn)

KEYWORD :




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :