Rabu, 24/04/2024 17:04 WIB

Kopi Papua Dianggap Punya Potensi Ekspor

Kelebihan kopi Papua tersebut memiliki keunggulan dari cita-rasanya dikarenakan kopi jenis arabika yang ditanam di dataran tinggi memiliki aroma lebih manis dibandingkan dengan kopi arabika lainnya,

Jurnas_dotcom

Jayapura –  Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyatakan bahwa salah satu kopi Indonesia asal Papua memiliki potensi yang besar baik sebagai industri lokal maupun untuk menjadi salah satu komoditas ekspor.

"Industri lokal itu termasuk kopi, saya kira salah satu tujuan khusus kunjungan kerja ini adalah terkait kopi. Tim Kementerian Perdagangan mengidentifikasi (kopi) sebagai suatu potensi besar," kata Thomas, di Jayapura, Provinsi Papua, Minggu.

Thomas mengatakan, kelebihan kopi Papua tersebut memiliki keunggulan dari cita-rasanya dikarenakan kopi jenis arabika yang ditanam di dataran tinggi memiliki aroma lebih manis dibandingkan dengan kopi arabika lainnya, dan tidak banyak wilayah di Indonesia yang memiliki keunggulan tersebut.

"Saya juga belajar banyak dari pelaku usaha, bahwa kopi arabika itu semakin tinggi untuk ketinggian tanamnya itu semakin manis aromanya. Kelihatannya tidak banyak wilayah di Indonesia yang seoptimal itu, cuma Papua yang paling optimal dan tinggal membangun pembinaan petani dan pengolahannya," kata Thomas.

Thomas menjelaskan, saat ini khususnya di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, masih membutuhkan pembinaan dan juga investasi dalam sarana prasarana, permesinan dan juga peralatan kemasan. Nantinya bisa dilakukan skema terpadu seperti disediakan tempat pengumpulan, pengeringan, pengolahan yang terletak di sebelah pasar rakyat.

"Saya di pusat kopi Dogiyai, diberi tahu oleh salah seorang pembina bahwa mesin yang dipergunakan disumbang oleh Jepang pada tahun 1975, jadi mungkin perlu sedikit investasi. Memang harus ujung ke ujung, dan mungkin pasar juga bisa berperan," kata Thomas.

Perkebunan kopi di Kabupaten Dogiyai merupakan perkebunan peninggalan misionaris Belanda di tahun 1890-an. Pada era tersebut, sebagian besar masyarakat Dogiyai adalah petani kopi. Seiring perubahan zaman, masyarakat mulai jarang menanam kopi dan beralih profesi menjadi buruh bangunan untuk mendapatkan uang lebih cepat. (Ahmad Muhajir/ant)

 

KEYWORD :

Kopi Papua Dianggap Punya Potensi Ekspor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :