Jum'at, 26/04/2024 04:57 WIB

Erdogan Ungkap Pangkalan Udara Senjata Nuklir AS di Turki

Pangkalan udara Incirlik yang dioperasikan AS, yang terletak di selatan Turki, diketahui digunakan Washington untuk menyimpan senjata nuklir. 

Sebuah manuver pesawat kargo Angkatan Udara Amerika Serikat mendarat di Pangkalan Udara Incirlik, di pinggiran kota Adana, Turki, 31 Juli 2015. (Foto: AP)

Ankara, Jurnas.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengancam akan menutup pangkalan udara Incirlik utama Amerika Serikat (AS) menanggapi pengakuan Washington atas "genosida" Armenia.

"Jika perlu bagi kami untuk mengambil langkah seperti itu, tentu saja kami memiliki wewenang. Jika ini diperlukan, bersama dengan delegasi kami, kami akan menutup Incirlik jika perlu," kata Erdogan kepada Haber TV.

Erdogan juga mengancam akan menutup pangkalan radar Kurecik jika perlu. "Jika mereka mengancam kita dengan sanksi, tentu saja kita akan membalas," tambahnya.

Pangkalan udara Incirlik yang dioperasikan AS, yang terletak di selatan Turki, diketahui digunakan Washington untuk menyimpan senjata nuklir. Radar peringatan dini yang kuat juga ditempatkan di pangkalan Kurecik tenggara.

Pernyataan Erdogan itu disampaikan beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavisoglu juga memperingatkan, Ankara dapat menutup pangkalan Incirlik jika AS memberlakukan sanksi terhadap negara tersebut.

Perkembangan itu terjadi setelah komite Senat AS mendukung undang-undang pada Rabu (11/12) untuk menjatuhkan sanksi pada Turki setelah serangan Oktober ke Suriah utara dan pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia.

Pada Kamis (12/12), Senat AS juga memberikan suara bulat untuk secara resmi mengakui dugaan pembunuhan massal orang-orang Armenia oleh Kekaisaran Ottoman satu abad yang lalu sebagai genosida.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Recep Tayyip Erdogan Genosida Armenia Pangkalan Udara Incirlik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :