Vinicius Junior (kiri) dan Raheem Sterling (kanan)
Madrid, Jurnas.com - Vinicius Junior baru saja membukukan penampilan perdananya di Liga Champions musim ini pada Kamis (12/12) dini hari.
Dalam laga yang berakhir 3-1 itu, Vinicius mencetak gol kedua Real Madrid ke gawang tim tuan rumah Club Brugge.
Pemain 19 tahun itu sering dikritik karena kerap kali menyia-nyiakan peluang di depan gawang. Tapi dia berkelit saat ditanya oleh awak media soal produktivitasnya.
"Saya tidak bermain untuk mencetak gol," kata Vinicius.
"Saya bermain untuk membantu tim."
"(Raheem) Sterling di (Manchester) City juga kesulitan mencetak gol," imbuh dia.
"Saya meninggalkan Brazil sangat awal, dan saya bekerja keras untuk melakukan hal-hal besar."
Sterling biasanya menerima kritik yang sama dengan pemain Brasil itu, namun di bawah Pep Guardiola ia telah mengerjakan finishing dan positioning-nya, yang telah membuatnya mencetak banyak gol selama dua musim terakhir.
Tapi Vinicius benar. Dikutip dari Marca pada Jumat (13/12), pada usia 18 tahun ketika Vinicius tiba di Santiago Bernabeu, Sterling baru saja menyelesaikan musim pertamanya di tim utama Liverpool.
Musim itu, The Reds finis ketujuh di Liga Premier dan jatuh pada babak 32 panggung di Liga Eropa, di mana Sterling mencetak dua gol dan enam assist dalam 36 pertandingan.
Ketika dibandingkan dengan kampanye pertama Vinicius di ibukota Spanyol, ia mencetak tiga gol, satu gol lebih banyak dari Sterling, dan memberikan 12 assist dalam 29 pertandingan, dua kali lipat dari yang dilakukan pemain Inggris itu.
Membandingkan angka-angkanya di usia yang sama dengan Vinicius, sejak kedatangan pemain Brasil itu di Real Madrid, ada ikatan dalam hal gol dengan lima masing-masing, sementara Vinicius telah mencatatkan lebih banyak assist, dengan 13 dibandingkan dengan delapan.
Masih harus dilihat apakah Vinicius dapat menyamai rekor 11 gol dan 12 assist Sterling pada usia 19 tahun, dan apakah kemajuannya akan menyamai superstar Inggris.
KEYWORD :Vinicius Junior Raheem Sterling Produktivitas Gol
