Sabtu, 20/04/2024 17:34 WIB

Arahan Zulhas Jelang Kongres, Kader PAN Jangan Saling Hujat

Kongres adalah keniscayaan danrutin 5 tahunan. Jangan ada yang mencerca saudara sendiri,

Para Petinggi PAN

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) meminta semua kader PAN, termasuk para kandidat Ketua Umum yang akan maju dalan Kongres 2020 untuk menjaga etika sopan santun dan jangan saling hujat.

Kata Zulhas, Kongres adalah agenda rutin lima tahunan. Kongres menjadi mekanisme pengambilan keputusan tertinggi di partai, termasuk didalamnya memilih ketua umum.

"Kita mau kongres. Itu adalah keniscayaan dan biasa. Jangan ada yang mencerca saudara sendiri," ujar Zulhas saat pembukaan rakernas PAN di hotel millenial, Jakarta, Sabtu (7/12/2019).

Kongres PAN sendiri telah memunculkan beberapa kandidat Bakal Calon Ketua Umum. Yakni mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (MenPAN-RB) Asman Abnur, Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap, Wali Kota Bogor Bima Arya, Ketua Fraksi PAN di DPR Hanafi Rais, dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajat Wibowo.

Kata Zulhas, semua kader dan tokoh PAN punya karya dan sumbangsih untuk partai. Karena itu, tak boleh menghujat karena PAN adalah keluarga besar.

"Kita keluarga besar. Dan pada pemilu kita kompak saja dapatnya 44 kursi DPR daribtarget 60 kursi. Bagaimana kalau kita ricuh," paparnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengingatkan bahwa siapa Ketua Umum PAN yang akan terpilih 2020 sudah ada di lauhul mahfudz.

Karena itu, Amien mengingatkan, agar jangan sampai kader PAN ketika ada di kekuasaan ataupun masuk kancah politik, lalu lupa pada tujuan hidup di dunia dan akhirat.

"Umumnya kita kalau sudah bicara politik, kita lantas jadi rabun ayam. Yang dipikir kepentingan sesaat 10 - 20 tahun saja. Sementara yang kekal di akhirat lupa," ujar Amien.

KEYWORD :

Kongres V Partai amanat Nasional Pilpres




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :