Sabtu, 20/04/2024 05:26 WIB

Konflik di Irak Bedampak Negatif pada Ekspor Iran

 Protes dan kerusuhan yang dimulai di Irak sejak awal Oktober adalah alasan utama penurunan angka ekspor. 

Situs fasilitas degassing Hammar Mushrif di dalam bidang Zubair di Basra. Irak dapat menghemat $ 5,2 milyar pada tahun 2022 dengan menghilangkan gas suar bakar. AFP PHOTO

Teheran, Jurnas.com - Kamar Dagang Bersama Iran mengatakan ekspor ke negara tetangga Irak menurun selama dua bulan terakhir di tengah meningkatnya protes di seluruh negara Arab.

Seyyed Hamid Hosseini, yang menjabat sebagai sekretaris jenderal Kamar Dagang Bersama Iran-Irak, mengatakan, total nilai ekspor ke Irak antara Maret dan Oktober tahun ini menurun USD540 juta dibandingkan periode yang sama di tahun 2018.

Ia mengatakan protes dan kerusuhan yang dimulai di Irak sejak awal Oktober adalah alasan utama penurunan angka ekspor. Padahal nilai pengiriman Iran yang dikirim ke Irak meningkat dari tahun ke tahun dalam enam bulan pertama kalender Iran yang berakhir pada 23 September.

"Perbatasan terbuka, pergerakan terus berlanjut dan ekspor terus berlangsung tetapi resesi di pasar Irak dan ketidakamanan telah memengaruhi pengiriman dan telah menyebabkan ekspor kami menurun," kata Hosseini dalam wawancara dengan kantor berita Fars.

Gerakan yang awalnya hanya aksi damai melawan korupsi di Irak kini telah berubah menjadi bentrokan keras dan kerusuhan di kota-kota besar di seluruh negeri. Lebih dari 400 orang tewas dalam kerusuhan yang dituduhkan pemerintah di Baghdad pada pemerintah asing tertentu.

Irak adalah mitra dagang utama bagi Iran dengan pihak berwenang bertujuan untuk mencapai target USD20 miliar dalam ekspor Iran ke negara Arab dalam waktu dekat.

Hossini mengatakan ekspor ke Irak dalam tujuh bulan pertama tahun kalender Iran yang berakhir 23 Oktober telah mencapai USD5,117 miliar, turun lebih dari 11 persen dibandingkan tahun lalu.

Meski begitu, permintaan barang dan jasa Iran di wilayah semi-otonom Kurdistan di Irak melonjak setelah Turki, pengekspor utama ke wilayah tersebut, memulai intervensi militer habis-habisannya ke daerah-daerah yang didominasi Kurdi di negara tetangga Suriah bulan lalu.

KEYWORD :

Konflik Irak Hamid Hosseini Ekspor Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :