Kamis, 18/04/2024 20:16 WIB

Kelompok Zionis Otak Penggulingan Presiden Bolivia Morales

Morales terpaksa mengundurkan diri pada 10 November di bawah tekanan dari angkatan bersenjata negara itu setelah oposisi yang didukung AS di sana menolak hasil pemilihan Oktober.

Morales dituduh melanggar konstitusi yang dia sendiri perkenalkan dengan mencalonkan diri untuk masa jabatan keempat (Foto: Marcos Brindicci/Reuters)

Sucre, Jurnas.com - Kelompok zionis di Amerika Serikat (AS), Israel dan bagian-bagian lain dunia terlibat dalam menggulingkan mantan Presiden Bolivia, Evo Morales.

"Zionis menyebabkan kerusakan di seluruh dunia," kata Kevin Barrett, seorang penulis, jurnalis dan pembawa acara radio dengan gelar Ph.D. dalam Studi Islam dan Arab.

"Zionis adalah kelompok pro-genosida terbesar dari penjahat dan penjahat di planet ini dan tidak diragukan lagi mereka berada di garis depan orang-orang yang menggulingkan Evo Morales dengan niat untuk terus melakukan genosida di Amerika Latin," kata Barrett kepada Press TV.

"Massa zionis tidak diragukan lagi menggunakan bakat mereka untuk mengorganisir dan mengerahkan preman untuk menggulingkan Evo Morales, atau setidaknya berkontribusi pada penggulingannya," tambahnya.

Morales terpaksa mengundurkan diri pada 10 November di bawah tekanan dari angkatan bersenjata negara itu setelah oposisi yang didukung AS di sana menolak hasil pemilihan Oktober. Ia diberikan suaka di Meksiko.

Morales menggambarkan pemecatannya sebagai "kudeta" dan mengatakan ada bukti bahwa Washington mengaturnya.

Berbicara dengan media internasional pada Kamis (28/11), Menteri Luar Negeri Bolivia, Karen Longaric mengatakan negara itu berencana untuk memulihkan hubungan dengan Israel, tetapi tidak memberikan tanggal untuk langkah yang direncanakan atau menguraikan rincian terkait lainnya.

Morales memutuskan hubungan dengan Tel Aviv pada 2009 tak lama setelah Israel melakukan serangan mematikan selama tiga minggu ke Gaza, menewaskan 1.282 warga Palestina, 333 di antaranya adalah anak-anak.

Morales juga mengatakan ingin meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menuntut pejabat Israel atas pembunuhan tersebut.

Pada 2010, Morales juga secara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka di dalam perbatasan yang ditentukan tahun 1967.

KEYWORD :

Kelompok Zionis Amerika Serikat Kevin Barrett




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :